Kecelakaan Maut di Ciawi

Korban Luka Kecelakaan Maut Gerbang Tol Masih di RSUD Ciawi Bogor, Satu Orang Dirujuk ke RS Polri

satu korban luka atas nama Wahyudin harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
KONDISI KORBAN KECELAKAAN - Direktur Utama RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty update kondisi pasien korban luka GT Ciawi 2, Senin (10/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Korban kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2/2025) hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

Dari 11 korban selamat, enam di antaranya telah diperbolehkan pulang karena luka yang dialaminya tidak memerlukan penanganan intensif.

Sedangkan lima korban di lainnya harus melakukan rawat inap yaitu :

  1. Bendi Wijaya (30),
  2. Sukanta (53),
  3. Wahyudin (60),
  4. Dani Nursamsu (45),
  5. Ryujia Adriana (3).

Akan tetapi dalam proses perawatannya, satu korban luka atas nama Wahyudin harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Pasalnya, warga Kabupaten Sukabumi itu harus ditangani oleh dokter spesialis bedah thorax kardiovaskuler yang belum dimiliki oleh RSUD Ciawi.

Direktur Utama RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty mengatakan, pasien dirujuk setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan kondisi dan telah dilakukan rontgen.

"Diketahui bahwa ada sesuatu yang terkena tulang dadanya, dan itu untuk amannya memang harus diperiksa oleh spesialis bedah thorax, kebetulan RSUD Ciawi memang belum ada sehingga kami rujuk ke RS Polri, tapi kondisi pada saat kita rujuk stabil," ujarnya, Senin (10/2/2025).

Sementara itu, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa kondisi empat korban lainnya yang saat ini dirawat di RSUD Ciawi menunjukkan progres yang baik.

Namun untuk memastikan lebih akurat, kondisi pasien akan dipantau pada hari ketujuh perawatan yakni besok Selasa (11/2/2025).

"Jadi kalau dalam tujuh hari tidsk terjadi perburukan dan keluhan-keluhan yang lain, semakin membaik, semakin hilang, semakin berkurang, pasien akan kita rawat jalankan, artinya bisa di pulangkan," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved