Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pengakuan Sopir Fortuner yang Tusuk Kernet Damri Mengejutkan, Ungkap Curhatan Sedih Ditinggal Istri

Sopir Fortuner yang melakukan penusukan terhadap kernet Damri di SPBU Lampung curhat. Ternyata pelaku baru saja berduka kehilangan belahan jiwanya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Lampung/TikTok TNI-Polri
CURHAT PELAKU PENUSUKAN: Tangkapan layar pelaku penusukan (kiri) kernet Damri saat curhat usai menusuk kernet Damri, Arief Rahman (kanan). Sopir Fortuner yang melakukan penusukan terhadap kernet Damri di SPBU Lampung curhat. Ternyata pelaku baru saja berduka kehilangan belahan jiwanya. 

Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini merasa bahwa dirinya tidak menyerobot antrean.

"Sama-sama, kan ada CCTV kalau menurut saya saya antre karena dia sendiri keluar dari antrean," katanya.

Meski begitu Juriadi tetap memohon maaf pada korban, Arief Rahman (28).

"Saya minta maaf pada pihak korban atas kesalahan saya karena semua tidak ada kesengajaan. Saya sangat menyesal kenapa saya harus begini," katanya.

Kejadian bermula saat bus Damri yang dikemudikan Harjulin tiba di SPBU untuk mengisi BBM.

Saat antre, mendadak mobul Fortuner Juriadi menyerobot antrean.

Arief Rahman sebagai kondektur menegur Juriadi agar tetap berada di baris antrean.

Namun teguran tersebut justru membuat suasan memanas.

Baca juga: Pilu Anak Sopir Fortuner yang Tusuk Kernet Damri di Lampung, Ibu Baru Meninggal, Kini Ayah Dipenjara

Juriadi bahkan menyerang Arief menggunakan senjata tajam.

Akibat serangan Juriadi, Arief mengalami luka tusuk di bagian dada kiri.

Pun dengan sopir Damri, Harjulin yang mengalami lebam akibat bogem Juriadi.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay setelah melukai kondektur dan sopir Damri, Juriadi melarikan diri.

Ia bahkan membuang pisau tersebut di jalan tol.

"Kami melakukan pencarian terhadap sajam tersebut yang dibuang pelaku di area tol," katanya.

Juriadi mengaku memang sajam itu sengaja ia simpan di dalam mobil.

Menurut Alfert, Juriadi sebenarnya sudah diperingatkan anaknya untuk tidak membawa senjata tajam.

"Sempat diingatkan anaknya, apakah akan berkelahi lagi? Jadi pelaku membuang pisau tersebut," kata Kombes Pol Alfert Jacob Tilukay.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved