Isi Surat Farrel CEO Startup yang Hilang Misterius di Pantai Bantul, Dibungkus Dalam Plastik Putih

Farrel meninggalkan 8 buah surat terakhir yang ditujukkan kepada keluarga sebelum menghilang di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, DIY.

|
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri, Basarnas Yogyakarta
CEO HILANG MISTERIUS - Sebelum CEO Kecilin Christopher Farrel Millenio (kiri) menghilang misterius, ia sempat meninggalkan 8 surat terakhir. Surat tersebut ditemukan di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, DIY (kanan) terbungkus plastik putih. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebelum menghilang misterius di pantai kawasan Bantul, CEO startup kompresi data Kecilin Christopher Farrel Millenio Kusuma nampaknya sempat meninggalkan pesan.

Pesan tersebut ia tulis dalam delapan buah surat yang ditujukan untuk keluarganya.

Isi surat Farrel ditemukan dalam sebuah kantong plastik putih.

Tak hanya surat, dalam kantong plastik itu juga bersamaan dengan barang lainnya, yakni telepon seluler, dompet, sepatu, jam tangan, dan pakaian berwarna hitam.

Kantong yang berisi barang pribadi milik Farrel itu ditemukan di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, DIY.

Melansir TribunJogja.com, keluarga sudah mengkonfirmasi kebenaran bahwa barang tersebut milik Farrel.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, isi surat yang ditinggalkan Farrel berisi permintaan maaf.

Surat permintaan maaf tersebut ditujukan kepada delapan orang keluarganya.

Baca juga: Tak Kabur, Kades Kohod Ungkap Alasan Hilang Saat Penggeledahan, Arsin Akhirnya Jujur Soal Pagar Laut

Dalam surat yang diduga ditulis Farrel ini, pada halaman terakhir berisikan permintaan untuk menghubungi ibu dan istrinya. 

Dalam surat itu pun diakhirnya dibubuhkan nama Ch Farrel mk.

Namun isi surat lainnya belum diungkapkan lebih detail oleh pihak kepolisian karena masih dalam proses penyelidikan.

Sebelum dinyatakan menghilang, Farrel rupanya lost contact dengan keluarga sejak empat hari sebelum ada temuan barangnya di Pantai Pandan Payung.

Sejalan dengan itu, Farrel belakangan dilaporkan terkait kasus penipuan di Polresta Sleman pada November 2024.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Farrel meminjam uang sebesar Rp150 juta dengan dalih untuk menyelesaikan proyek pemerintah senilai Rp13 miliar. 

Sebagai jaminan, ia memberikan sertifikat tanah.

Namun, Farrel justru hilang kontak dengan peminjam, sehingga kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib atas kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Meski begitu, pihak kepolisian tak bisa menyimpulkan terkait korelasi dua peristiwa tersebut.

Saat ini pihak kepolisian bersama Polairud Polda DIY dan SAR Linmas Bantul masih melakukan pencarian, menyisir area pantai dan laut sekitar lokasi penemuan barang milik Farrel.

Namun, hingga kini, keberadaan Farrel masih menjadi misteri.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved