Banjir di Bogor

Banjir Perumahan Villa Nusa Indah Bogor Setinggi 3 Meter, Warga Sahur Sambil Hujan-hujanan di Atap

Banjir bandang yang terjadi di Perumahan Villa Nusa 2 Indah, Kabupaten Bogor mencapai setinggi 3 meter.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist Faceboook dan Twitter
BANJIR VILLA NUSA INDAH - Banjir bandang yang terjadi di Perumahan Villa Nusa 2 Indah, Kabupaten Bogor mencapai setinggi 3 meter. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Banjir bandang yang terjadi di Perumahan Villa Nusa 2 Indah, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor mencapai setinggi tiga meter.

Para warga sempat terjebak di genteng rumah saat berusaha menyelamatkan diri.

Sambil kondisi hujan gerimis, para warga duduk di atap rumah dengan mengenakan jas hujan plastik.

Sebagian warga lainnya mengungsi ke tempat aman tanpa membawa apapun selain pakaian yang menempel di badan.

Bahkan para warga sahur hanya dengan air minum, tanpa makanan.

Apalagi kondisi di sana juga mati lampu.

Pada video yang diposting akun Riung Huffaz, terlihat seorang wanita sambil mengenakan mantel plastik warna biru.

Dalam kondisi gelap gulita, ia mengabarkan suasana di sekitarnya.

Tampak hujan gerimis turun membasahi mantelnya.

Terdengar ada beberapa suara pria sedang berbincang.

"Lagi di atap rumah," kata wanita itu sambil melihat ke area sekitar yang gelap gulita.

Kemudian ada juga video rumah warga sudah terendam banjir.

Beberapa masih ada yang berlindung di lantai dua.

Sementara lantai satu rumah mereka sudah terendam banjir.

Menurut pemilik akun Riung Huffazh, hingga pukul 04.00 WIB, Selasa (4/3/2025) pagi tadi, kondisi warga masih memprihatinkan.

"Melalui Ziswaf Riung Huffazh kami beritakan kondisi pagi ini Selasa 04 Maret 2025, kawan2 di Perumahan Villa Nusa Indah di perbatasan Bekasi-Bogor dan sekitarnya, kondisinya sangat memprihatikan akibat banjir bandang yang menghanyutkan rumah hingga 3 meter," tulis dia.

Bahkan ada warga yang terjebak di atap rumah karena debit air terus naik pada subuh tadi.

"Pagi ini sekitar pukul 4 dini hari sebagian kawan masih bertahan di plafon atap rumah, dan sebagiannya berada di genteng rumah karena terjebak arus besar banjir, bermantel plastik karena saat ini kondisi hujan," tulisnya.

Para korban banjir bahkan tidak sempat makan sahur, dan hanya minum air putih saja.

Baca juga: Warga Ceritakan Detik-detik Jalan di Batutulis Bogor Amblas, Pengendara yang Melintas Ikut Kaget

"Sebagian mengungsi tanpa membawa apapun hanya membawa pakaian yang menempel di badan. Sahur hanya dengan air minum, tanpa makan," tulisnya lagi.

Ia juga mengungkap pesan salah satu temannya yang tinggal di Villa Nusa Indah.

Temannya itu meminta dicari ke rumah jika sudah tidak ada kabar lagi.

"Kalimat salah satu kawan : "Seandainya saya tak ada berita lagi, tolong cari ke rumah ya."," tulis dia lagi.

Bayi meninggal tertimpa longsor

Sementara itu, di Kota Bogor terjadi 13 bencana alam imbas hujan deras yang terjadi pada kemarin Senin (3/3/2025).

Bahkan seorang bayi berusia sebelas bulan jadi korban longsor di Bogor.

Dari 13 bencana alam itu, terdiri dari tanah longsor dan pohon tumbang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, 13 bencana alam ini terjadi di semua wilayah kecamatan.

Dari catatannya, bencana alam yang paling banyak terjadi yakni tanah amblas atau longsor.

“Bencana alam ini imbas hujan deras yang mengguyur. Total ada 13 bencana. Untuk rinciannya yakni 11 tanah longsor dan dua pohon tumbang,” kata Hidayatullah saat berbingang dengan TribunnewsBogor.com di RSUD Kota Bogor, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Hujan Belum Reda, Warga Harus Waspada, Air Kiriman dari Bogor Diprediksi Sampai 9 Jam di Jakarta

Untuk longsor sendiri banyak menimbulkan kerugian.

Mulai dari sepeda motor warga yang tertimpa, sampai bayi berusia 11 bulan yang sedang tertidur di kamarnya tewas.

Selain itu, longsoran ini juga sampai membuat akses jalan ditutup total yakni di Jalan Mbah Dalem Batu Tulis.

“Semuanya personel sudah lakukan evakuasi. Termasuk yang di Mbah Dalem. Itu sudah ditutup tidak bisa dilintasi kendaraan,” ucapnya.

Ia mengimbau, warga Kota Bogor agar waspada sebab saat ini cuaca kerap ekstrem.

“Kita sama-sama waspada. Apalagi warga yang tinggal di lokasi-lokasi rawan. Saat ini cuaca sedang ekstrim,” tandasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved