Jabodetabek Dikepung Banjir

Banjir Bekasi, Gibran Becek-becekan Cek Lokasi, Dedi Mulyadi Sigap Atasi Bencana Pakai Cara Ini

Banjir kepung wilayah Bekasi, Wapres Gibran becek-becekan datangi lokasi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pakai cara lain atasi bencana Bekasi.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase dokumentasi Satwapres RI dan Youtube kanal tv one news
BANJIR KEPUNG BEKASI: Tangkapan layar momen Wapres Gibran Rakabuming (kiri) becek-becekan datangi lokasi banjir di wilayah Bekasi, Rabu (5/3/2025). Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan) mengurai cara jitu untuk mengatasi banjir di wilayah Bekasi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wilayah Bekasi dikepung banjir sejak Senin (3/3/2025) malam, beda cara dilakukan oleh wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam menyikapinya.

Seperti diketahui, Gibran tampak mendatangi langsung lokasi banjir di kawasan Perum Pondok Gede Permai Jatirasa Bekasi hari ini, Rabu (5/3/2025).

Dalam akun media sosialnya, Gibran membagikan momen saat becek-becekan melewati jalanan di perumahan bekas banjir yang tertutup lumpur.

Di momen tersebut, Gibran tampak mendengarkan keluh kesah warga yang terdampak banjir.

Sementara wapres Gibran mendatangi TKP banjir di Bekasi, keberadaan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tampak berlainan.

Tak berada di Bekasi, Dedi Mulyadi kabarnya kini tengah berada di Kota Bandung.

Seperti terlihat di konten media sosialnya, Dedi Mulyadi tengah membenahi Sungai Citarum dan kawasan sekitarnya guna penataan wilayah Bandung.

Meski belum mendatangi wilayah banjir di Bekasi, pria yang karib disapa Kang Dedi itu nyatanya tetap memantaunya.

Hal tersebut diketahui saat Kang Dedi diwawancarai terkait dengan banjir di Bekasi.

Dalam uraiannya di kanal Youtube tv one news, Kang Dedi menganalisa Bekasi dikepung banjir parah hingga empat meter.

Pemicu utamanya kata Kang Dedi adalah karena adanya alih fungsi lahan di wilayah Bekasi.

"Itu di daerah perumahannya (Bekasi) mungkin bisa jadi itu area tanahnya untuk daerah persawahan atau rawa sehingga banjirnya sampai genting," pungkas Dedi Mulyadi, dilansir TribunnewsBogor.com pada Rabu (5/3/2025).

Bukan cuma Bekasi, Dedi menyebut bahwa keseluruhan wilayah Jawa Barat tata ruangnya sudah kacau.

"Saya ketika mencalonkan gubernur itu saya sampaikan, yang akan saya lakukan adalah mengevaluasi tata ruang. Karena tata ruang di Jawa Barat itu sudah kacau. Banyak alih fungsi lahan, hutan, perkebunan, sawah, rawa, aliran sungai, semuanya beralih fungsi menjadi bangunan komersial," akui Kang Dedi.

Selain tata ruang, kebiasaan buruk warganya juga memperparah kondisi lingkungan di Jawa Barat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved