Longsor Batutulis Bogor

Dedie Rachim Sebut Jalur Alternatif Batutulis Bogor Belum Efektif, Mulai Lobi Pengembang Perumahan

Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut  jalur alternatif yang mulai digunakan imbas dari Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
TINJAU JALAN AMBLAS BATUTULIS - Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat meninjau lokasi Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (5/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut  jalur alternatif yang mulai digunakan imbas amblasnya Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor belum efektif.

Menurutnya, jalur alternatif itu aksesnya terlalu jauh dan memutar.

Jalur alternatif sendiri yang sudah mulai digunakan oleh Pemkot Bogor yakni Jalan Cipinang Gading melalui BNR.

Jalur ini bisa digunakan oleh warga yang hendak menuju Rancamaya, Cipaku, Pamoyanan, serta Cijeruk.

“Meskipun ada beberapa jalur alternatif tetapi kita rasakan cukup jauh dan kurang maksimal,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com saat meninjau lokasi jalan amblas, Rabu (5/3/2025).

Dedie Rachim melanjutkan, jalur alternatif yang ada harus ditambah.

Ia memiliki rencana untuk membuka jalur melalui akses beberapa perumahan di wilayah Bogor Selatan.

“Kemarin malam juga kita berdiskusi dengan para pengembang yang memiliki akses ke jalur Bogor Selatan, dari Tajur, Pakuan, Pakuan Hil, dan Intan Pakuan,” ujarnya.

Namun, ia tidak menampik, warga yang tinggal di kawasan perumahan tersebut, pasti mengeluh.

Wilayahnya akan ramai oleh kendaraan yang melintas.

“Tetapi tentu karena masuk di wilayah pemukiman warga kalau kemudian dibuka secara umum nanti juga ada kendaraan besar melewati pemukiman. Itu pasti dikeluhkan oleh warga,” ucapnya.

Ia berharap, pengembang perumahan bersedia untuk membuka akses jalannya untuk warga melintas.

Terutama bagi warga yang tinggal di Rancamaya, Pamoyanan, Cipaku, serta warga yang hendak menuju Cijeruk.

“Akses bisa dilalui paling tidak kendaraan roda dua dulu. Kalaupun ada kendaraan roda empat nanti secara selektif pembatas dan tidak ada angkutan umum atau kendaraan-kendaraan dengan tonase besar,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved