Pemkot Bakal Buka Jalur Baru Atasi Jalan Amblas Batutulis Bogor, Dibangun Telan APBD Rp 5 Miliar

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) pastikan memilih membuka jalur baru pasca Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor amblas.

Pembangunan jalan direncanakan tahun ini dengan memakan anggaran sebesar Rp 5 Miliar yang bersumber dari APBD Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, hal ini merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera dilakukan pasca jalan Mbah Dalem amblas.

“Ini salah satu solusi kita dalam rangka mencari jalan untuk menghindarkan potensi terjadinya lagi longsoran atau amblasan di Jalan Saleh Danasasmita (Mbah Dalem). Jadi ini bukan alternatif tetapi solusi ya,” kata Dedie Rachim, Senin (24/3/2025).

Dedie Rachim melanjutkan, jalur baru ini sepanjang 200 meter.

10 bidang tanah milik warga dengan luas 3.500 meter persegi bakal dibebaskan oleh Pemkot Bogor.

Namun, Dedie Rachim tidak menampik kendala terkait pembebasan ini.

“Solusi ini ada kendala nya, pertama ada bidang milik masyarakat yang harus dibebaskan, membebaskan lahan tentunya ada prosedur dan prosesnya,” ujarnya.

Dedie Rachim berharap, Kementerian PUPR membantu Pemkot Bogor.

“Pembangunan jalan kami negoisasi kan dengan PUPR pusat, kalau kemungkinan dibantu PUPR pusat tentunya lebih baik. Kemudian setelah nanti kita coba negoisasi dengan pemilik, tentu kita mengambil langkah-langkah persiapan untuk teknis mulai dari DED,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie Rachim ungkap warga sering mendengar suara gemuruh di Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pasca amblas.

Suara gemuruh itu diduga berasal dari sumber mata air di jalan tersebut.

“Beberapa laporan dari warga mendengar adanya suara gemuruh. Ini menjadi perhatian meskipun tentu harus ada penelitian secara geologis secara mendalam,” kata Dedie Rachim.

Sumber mata air di jalan itu juga memang membuat longsoran semakin parah saat ini.

Kata Dedie Rachim, Pemerintah Kota (Pemkot) kesulitan untuk melakukan perbaikan.

Pemkot akan memilih opsi untuk membuka akses jalan baru.

“Tetapi dilihat secara visual, amblasnya agak sulit kalau untuk direhabilitasi. Alternatif kedua akan kami tempuh (akses jalan baru),” ujarnya.