Penampakan Lubang Galian Ilegal di Gunung Cijahe Bogor, Kedalaman 100 Meter, 2 Gurandil Tak Selamat

Lubang galian emas ilegal di Gunung Cijahe, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, longsor dan menimbun empat orang gurandil pada Rabu (

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Dok Camat Cigudeg
GURANDIL TERTIMBUN DALAM GALLIAN - Empat orang gurandil tertimbun longsor di dalam lubang galian ilegalnya sendiri di Gunung Cijahe, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Rabu (5/3/2025) lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGUDEG - Lubang galian emas ilegal di Gunung Cijahe, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, longsor dan menimbun empat orang gurandil pada Rabu (5/3/2025) lalu.

Dua orang selamat dan dua orang lagi tak ditemukan.

GURANDIL TERTIMBUN DALAM GALLIAN - Empat orang gurandil tertimbun longsor di dalam lubang galian ilegalnya sendiri di Gunung Cijahe, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Rabu (5/3/2025) lalu.
GURANDIL TERTIMBUN DALAM GALLIAN - Empat orang gurandil tertimbun longsor di dalam lubang galian ilegalnya sendiri di Gunung Cijahe, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Rabu (5/3/2025) lalu. (Dok Camat Cigudeg)

Camat Cigudeg Ade Zulfahmi mengatakan, bahwa lubang emas ilegal itu memiliki kedalaman 100 meter lebih.

“Ada yang 70 ada yang juga 100 meter dalamnya itu. Semuanya digali oleh mereka (gurandil),” kata Ade kepada TribunnewsBogor.com, Senin (10/3/2025).

Di dalam lubang itu, terdapat banyak cabang-cabang untuk para gurandil mencari bongkahan tanah yang mengandung emas.

“Jadi cabangnya tidak cuman satu saja. Di dalamnya itu banyak beberapa cabang. Jadi, intinya lubang ini bercabang dan dalam,” ujarnya.

Semua gurandil setiap harinya mencari tanah emas di lubang yang mereka gali.

“Ditahannya pakai kayu-kayu biar kuat,” ujarnya.

Di Gunung Cijahe ini tersebar beberapa lubang galian milik Gurandil.

Pihak kecamatan sangat kesulitan untuk menutup lubang ilegal itu.

Jika satu ditutup, gurandil akan menggali lubang di lokasi lain atau di samping lubang yang lain.

“Namanya gurandil mereka pasti mencari lokasi lain. Mereka gakehabisan cara untuk menggali lubangnya,” ujarnya.

Salah seorang Warga mengatakan, bahwa Gunung Cijahe ini merupakan lokasi penambangan.

Setiap harinya ramai oleh gurandil yang hilir mudik.

“Kalau lokasinya memang disitu (Gunung Cijahe). Ramai setiap harinya oleh Gurandil,” kata salah seorang warga saat berbingang dengan TribunnewsBogor.com di kawasan Cirangsad.


Untuk lokasinya memang berada di atas gunung.


“Disebutnya Gunung Cijahe. Jadi cuman bisa diakses jalan kaki kalau mau sampai lubang-lubangnya,” ujarnya.

Namun, ia yang enggan menyebutkan namanya ini, tidak mengetahui jumlah tanah emas yang berhasil didapatkan oleh para gurandil.

“Kalau untuk itu (hasilnya) saya kurang tahu,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mencapai lokasi gurandil sendiri, harus melintasi Kampung Cirangsad yang dikelilingi oleh perkebunan teh.

Untuk menuju ke kawasan ini, bisa masuk melalui Jalan Raya Cigudeg.

Sekira 3 kilometer, nantinya diujung Jalan Cirangsad terdapat pertigaan.

Dari pertigaan ini jarak untuk menuju Gunung Cijahe masih terbilang jauh.

Jalanan terus menanjak menuju lokasi Gunung Cijahe ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved