Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Viral Video Perjalanan Hidup Rizkil Watoni, ASN di Lombok yang Akhiri Hidup setelah Ditekan Polisi

Video perjalanan hidup Rizkil Watoni sebelum nekat mengakhiri hidupnya beredar viral. Dalam video, tampak ia adalah sosok yang ulet dan gigih.

|
Penulis: Tiara A. Rizki | Editor: Tiara A. Rizki
Instagram milik korban via Twitter/MiskinTV_
VIDEO RIZKIL WATONI - Tangkap layar video perjalanan hidup mendiang Rizkil Watoni, PPPK di Lombok Utara yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi setelah ditekan oleh polisi untuk mengaku mencuri HP. Pasca-meninggalnya Rizkil Watoni, sebuah video pendek yang memperlihatkan perjalanan hidupnya beredar viral di media sosial. Rizkil Watoni nekat mengakhiri hidup lantaran diduga depresi setelah dipaksa mengaku sebagai maling HP oleh oknum aparat polisi, padahal kasusnya sudah berakhir damai. 

Hingga akhirnya, pada 2022 ia lulus kuliah dan diterima sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Pada 2024, ia dapat membeli tanah dengan hasil kerja kerasnya.

Baca juga: Pilu, Rizkil Watoni Akhiri Hidup Usai Disuruh Mengaku Mencuri, Sang Ayah: Mentalnya DIbunuh Aparat

Baca juga: NASIB Lansia Utang Berobat Rp 500 ribu Mendadak Jadi Rp 40 juta, Lahan 100 Meter Disita Rentenir

VIDEO RIZKIL WATONI - Tangkap layar video perjalanan hidup mendiang Rizkil Watoni, PPPK di Lombok Utara yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi setelah ditekan oleh polisi untuk mengaku mencuri HP.
VIDEO RIZKIL WATONI - Tangkap layar video perjalanan hidup mendiang Rizkil Watoni, PPPK di Lombok Utara yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi setelah ditekan oleh polisi untuk mengaku mencuri HP. (Instagram milik korban via Twitter/MiskinTV_)

Kronologi Rizkil Watoni Dituduh Mencuri HP

Kejadian tersebut bermula pada Jumat (7/3/2025) sore, ketika Rizkil Watoni secara tidak sengaja membawa ponsel milik seorang pegawai Alfamart karena terburu-buru.

Rizkil Watoni pun sudah mengembalikan ponsel tersebut dan sudah berakhir dengan kesepakatan damai.

Namun, video CCTV saat Rizkil Watoni telanjur viral. Lalu, ia ditangkap oleh polisi dan ditahan di Mapolsek Kayangan.

Para kepala dusun Desa Sesait pun sempat berkumpul dan membuat surat perdamaian antara Rizkil Watoni dan pegawai Alfamart tersebut.

Namun, meski permohonan pencabutan laporan sudah diajukan pada 8 Maret 2025, Rizkil Watoni masih tetap diproses hukum.

Kuat dugaan, ada oknum polisi yang menekan Rizkil Watoni untuk mengaku sudah mencuri ponsel, lalu mengancamnya dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp500 juta.

Akibatnya, Rizkil Watoni merasa depresi dan stres berat hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Kasus bunuh diri Rizkil Watoni pun diduga memicu pengrusakan Kantor Polsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pada Senin malam (17/3/2026) pukul 20.00 WITA.

Pengrusakan dilakukan ratusan massa yang berasal dari Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

Sang Ayah Sebut Rizkil Watoni Mengaku Lebih Baik Mati daripada Disuruh Mengaku Perbuatan yang Tidak Dilakukannya.

Ayah Rizkil Watoni, Nasruddin (53) mengungkapkan keprihatinannya atas tekanan yang dialami putranya, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, anaknya itu merupakan sosok yang rajin dan disiplin.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved