Biasa Ceria, Dedi Mulyadi Nangis Cerita Momen Ramadan Saat Kecil, Rela Tak Makan Sahur Demi 8 Kakak

Dikenal ceria, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat menceritakan momen Ramadan di waktu kecil. KDM mengaku tak pernah sahur demi kakaknya.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
youtube channel CNN Indonesia
KISAH DEDI MULYADI: Tangkapan layar Dedi Mulyadi menangis, disadur pada Jumat (21/3/2025). Dikenal ceria, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat menceritakan momen Ramadan di waktu kecil. KDM mengaku tak pernah sahur demi kakaknya. 

"Saya subuh-subuh tidak makan. Karena anaknya sembilan. Saya itu di antara keluarga, selalu saya tidak mau makan. Karena saya enggak mau jatah kakak saya, saya ambil," kata Dedi.

Alih-alih santap sahur, Dedi memilih untuk pura-pura tidur.

Dedi ingin agar delapan kakaknya bisa merdekat makan sahur.

"Jadi saya selalu punya alasan ketika (disuruh sahur) 'Ded makan sahur'. Saya alasan 'enggak ah masih tidur, ngantuk'. Sesungguhnya apa? saya ngehargain kakak-kakak saya yang delapan," imbuh Dedi Mulyadi.

Perihal alasannya mengalah untuk kakak-kakaknya itu, Dedi mengurai penjelasan.

Dedi rupanya sadar betul bahwa ibunya, Karsiti pasti akan mengutamakannya sebagai anak bungsu.

Kebiasaan jarang sahur itu rupanya dibawa Dedi hingga kini.

Diakui KDM, ia tidak pernah makan sahur sampai sekarang.

Di momen sahur, Dedi hanya minum air putih dan segera mandi lalu sholat subuh kemudian berangkat kerja.

"Karena ibu saya sayang banget sama saya. Pasti saya diutamakan. Karena saya tidak mau diutamakan, maka saya mengalah untuk tidak ikut makan. Dan kebiasaan itu sampai sekarang. Saya tidak pernah sahur. Saya selalu hanya minum air putih. Saya jam 4 kurang seperempat hanya minum air putih saja, saya mandi, sholat subuh," akui Dedi.

"Bagi saya puasa enggak ada alasan untuk kita mengurangi jam kerja," sambungnya.

orang tua dedi mulyadis
Sosok ayah dan ibu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Untuk diketahui, Dedi Mulyadi sempat menceritakan sosok keluarganya.

Dedi mengungkap profesi ibu dan bapaknya, mendiang Karsiti dan Sahlin Ahmad Suryana semasa hidup.

"Saya lahir dari keluarga sederhana, anak ke-9. Bapak saya tentara tapi palang III prajurit. Umur 28 tahun sudah sakit. Akhirnya tidak bisa meneruskan tugas, akhirnya resign," ungkap Dedi Mulyadi dari kanal Youtube-nya tujuh tahun lalu.

Dedi pun menceritakan sosok ibunya yang tidak bersekolah namun bisa mendidikan sembilan anak hingga berhasil.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved