Nunggak Pajak Motor 5 Tahun, Warga Kota Bogor Ini Bisa Tersenyum : Mantap Pak Gubernur
Ia sendiri sudah lima tahun menunggak atau tidak membayar pajak kendaraan bermotornya. Ia beralasan tidak membayar pajak karena sering ditunda.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan soal penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor sampai tahun 2024.
Para pengendara yang menunggak pajak tidak akan dikenai denda dan tanggungan lainnya.
Mereka hanya perlu membayar pajak di satu tahun berjalan saja.
Kebijakan itu pun disambut antusias oleh Warga Kota Bogor yakni Muhammad Arfan.
Arfan tidak perlu membayar denda pajak kendaraannya.
Ia sendiri sudah lima tahun menunggak atau tidak membayar pajak kendaraan bermotornya.
“Kalau saya nunggak. Dari pertama kali beli motor. Ada lima tahun mah nunggaknya. Jadi dari awal punya motor belum pernah bayar pajak,” kata Arfan kepada TribunnewsBogor.com di Samsat Kota Bogor, Jumat (21/3/2025).
Ia beralasan tidak membayar pajak karena sering ditunda.
“Awalnya ditunda-tunda gitu. Akhirnya jadi male dan pajaknya ga kebayar,” ucapnya.
Ia langsung mengganti kaleng plat nomor motornya.
Namun, ia harus mengantre selama dua jam di Samsat Kota Bogor.
“Kalau saya sekalian ganti kaleng juga,” ujarnya.
Jika tidak diberlakukan kebijakan ini, Arfan harus membayar pajak dengan total 2,3 juta.
“Tadi saya cuman bayar yang tahun ini saja sekalian ganti kaleng 600 ribuan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi kebijakan Dedi Mulyadi ini.
Ia kini bisa berkendara dengan tenang sebab sudah membayar pajak.
“Ini sangat menguntungkan banget bagi saya. Mantap Pak Gubernur,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Samsat Kota Bogor mulai menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor sampai tahun 2024, Jumat (21/3/2025).
Outlet pembayaran pajak tahunan serta penggosokan mesin kendaraan bermotor Samsat Kota Bogor pun penuh oleh pengunjung.
Kasubbag Tata Usaha P3DW Kota Bogor Angga Parthagama mengatakan, Samsat Kota Bogor sudah mulai menerapkan kebijakan itu sejak hari kemarin.
“Memang Pak Gubernur ini memberikan THR kepada warganya. Itu ada pemutihan mulai tanggal 20 Maret kemarin sampai tanggal 6 Juni,” kata Angga dijumpai TribunnewsBogor.com di kantornya.
Adu Debat Anggota DPRD Kota Bogor Saat Didemo Mahasiswa, Ngaku Pro Rakyat Langsung Diteriaki |
![]() |
---|
Kecurigaan Orang Tua Pelajar di Bogor yang Diamankan Polisi Mau Ikut Demo, Cium Tangan Sampai 2 Kali |
![]() |
---|
Polisi Temukan Ratusan Pelajar di Bogor yang Mau Ikut Demo ke Jakarta Pakai Iuran Rp10.000 |
![]() |
---|
Amankan Ratusan Pelajar yang Akan Ikut Demo ke Jakarta, Polres Bogor Temukan Grup WA Isi 457 Anggota |
![]() |
---|
Isi Surat Cinta Dedi Mulyadi yang Diabaikan Kokom, Kini Bertemu Setelah 35 Tahun, Rupanya Sama Nasib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.