PENGAKUAN Suhada Bang Jago dari Cikiwul, Akui Arogan Minta THR ke Perusahaan : Untuk Bagi Takjil
Inilah pengakuan Suhada, Bang Jago dari Cikiwul ngamuk dikasih THR Rp20 ribu. Ia kini meminta maaf dan mengaku salah.
Suhada megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.
"Lu makan, b***k di sini, lu enggak menghargain gue, lu. Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?" ujar Suhada.
Kepada sang sekuriti, Suhada mengaku terpaksa "turun gunung" setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan.
Namun, ketika turun langsung, dirinya merasakan nasib yang sama dengan anak buahnya, yakni sama-sama tidak dihargai oleh perusahaan.
"Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengin tahu bukti ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua," tegas Suhada.
Tak lama, Suhada memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang sekuriti.
Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya "turun gunung" dalam rangka mati-matian membela negara.
"Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian," tambah dia.
Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Suhada kabur setelah video dirinya meminta THR ke perusahaan viral di media sosial.
"Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri," ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2025).
Sukadi dan anak buahnya telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan sekuriti perusahaan tersebut.
Berdasarkan keterangan sekuriti, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran. Namun, oleh sekuriti, mereka hanya diberi Rp 20.000.
"Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya," ungkap Sukadi.
Mereka berasal dari wilayah Bantargebang. Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada.
"Mereka preman berkedok ormas," ungkap Sukadi.
Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.
"Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Diam-diam Anak Walkot Prabumulih Pindah Sekolah, Ini Alasannya, Kapok Viral Bikin Kepsek Dipecat? |
![]() |
---|
Bongkar Sosok FT, Nasib Wahyudin Moridu Usai Viral Rampok Uang Negara, Kini Kembali Jadi Sopir Truk |
![]() |
---|
Suami Mpok Alpa Nangis Minta Maaf ke Kakak Ipar, Idung Bongkar Fakta Soal Pengajuan Perwalian Anak |
![]() |
---|
Penampakan Kontrakan Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Demi Sekolah, Ayah Tiada, Ibunya ODGJ |
![]() |
---|
Kepsek Roni Full Senyum Usai Dipanggil Kemendagri, Walkot Prabumulih Arlan Tegang Diberi Sanksi Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.