UCAPAN Dedi Mulyadi Saat Marah Ditagih Gaji Pegawai Hibisc Fantasy Bogor : Anda Tuh Telah Berdosa

UCAPAN Kasar Dedi Mulyadi Saat Ditagih Janji Pegawai Hibisc Fantasy Bogor : Kalian Digaji dari Rintihan Korban Banjir

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muammarudin
DEDI MULYADI INGKAR JANJI - UCAPAN Kasar Dedi Mulyadi Saat Ditagih Janji Pegawai Hibisc Fantasy Bogor : Kalian Digaji dari Rintihan Korban Banjir 

TRIBBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melimpahkan kesalahan pemilik Hibisc Fantasy Puncak Bogor pada karyawan.

Dedi Mulyadi menganggap para karyawan juga bersalah atas banjir yang terjadi di Jawa Barat beberapa pekan lalu.

Hal itu diungkap KDM saat ditagih janji membayar gaji oleh karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor.

Bukannya membayar, Dedi Mulyadi justru marah.

Dia bahkan sampai tidak turun dari mobil untuk bicara dengan karyawan Hibisc.

"Saya minta tanggung jawab moral anda, ngerti gak ?" kata Dedi Mulyadi Gubernur Jabar dengan nada tinggi dan melotot.

Padahal jauh sebelumnya Dedi Mulyadi sudah menyatakan bakal menggaji karyawan Hibisc karena tempat kerjanya dihancurkan.

Diketahui bersama bahwa Hibisc Fantasy Puncak Bogor merupakan milik PT Jaswita, perusahaan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Artinya Hibisc Fantasy Puncak merupakan milik Pemerintahan yang dipimpin Dedi Mulyadi.

Saat pembongkaran, KDM janji akan membayar gaji karyawan Hibisc yang kini tak memiliki pekerjaan.

Tak ada syarat apapun saat itu.

Tapi saat janjinya ditagih, Dedi Mulyadii malah mengajukan syarat.

"Saya hanya minta nanam pohon, kan saya sudah berapa kali minta ajakin yang di sini nanam pohon, masa nanam satu pohoon aja gak mau," kata KDM di dalam mobil.

Dedi Mulyadi bahkan melimpahkan kesalahan yang dilakukan Pemprov Jabar pada karyawan Hibisc Fantasy.

Baca juga: Derita Karyawan Hibisc Fantasy Bogor Jelang Lebaran 2025, Gajinya Digantung Gubernur Dedi Mulyadi

"Anda tuh telah berdosa di sini, dosa terhadap lingkungan. anda mendapat gaji dari rintihan orang lain yang kebanjiran," kata Dedii Mulyadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved