Tolak UU TNI, Aksi Mahasiswa Rusak Tugu Kujang Bikin Geram Wali Kota Bogor, Dedie Rachim: Prihatin

Dedie Rachim mengaku sangat menyayangkan insiden perusakan fasilitas umum terlebih area Tugu Kujang

Istimewa/Pemkot Bogor
DEMO TOLAK UU TNI -- Tampak dinding Tugu Kujang ditempeli stiker oleh massa aksi yang menolak UU TNI saat aksi yang digelar, Kamis malam lalu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, geram dengan aksi pengrusakan Tugu Kujang saat aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI, Kamis (27/3/2025) malam.  

Dalam aksi tersebut massa aksi membakar road barrier, ban bekas, serta mencoret pelataran Tugu Kujang.

Selain itu, sejumlah poster penolakan terhadap UU TNI ditempelkan di tiang dan area sekitar tugu yang merupakan ikon Kota Bogor.  

Dedie Rachim mengaku sangat menyayangkan insiden perusakan fasilitas umum (fasum) tersebut, terlebih area Tugu Kujang merupakan salah satu simbol kebanggaan warga Kota Bogor.  

“Kami menyayangkan adanya perusakan fasilitas umum, apalagi area Tugu Kujang yang menjadi tempat kebanggaan warga Bogor,” ujar Dedie Rachim, Sabtu (29/3/2025). 
  
Dedie Rachim juga menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak yang dijamin oleh undang-undang, namun harus tetap dilakukan dengan damai dan tidak merugikan masyarakat atau merusak fasilitas umum. 

Ia mengimbau agar aksi-aksi yang dilakukan ke depan tetap mengedepankan dialog dan tidak berujung pada anarki.  

“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Demonstrasi sebaiknya dilakukan secara damai, tertib, dan tidak mencederai kepentingan umum,” ujarnya.  

Sebagai informasi, beberapa orang diamankan oleh pihak berwajib.

Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan batu dan petasan di dalam tas milik peserta aksi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved