Tak Lagi Prioritaskan Warga Kota Bogor Jadi Sopir Biskita, Dedie Rachim: yang Penting Penuhi Syarat

Sebanyak 17 unit BisKita Transpakuan akan kembali mengaspal di Kota Bogor pada 8 April 2025 setelah vakum sejak awal tahun.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
BISKITA TRANSPAKUAN AKAN BEROPERASI KEMBALI - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat meninjau kesiapan operasional BisKita Transpakuan di Pool BisKita di sekitar Terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (5/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sebanyak 17 unit Biskita Transpakuan akan kembali mengaspal di Kota Bogor pada 8 April 2025 setelah vakum sejak awal tahun.

Pemerintah Kota Bogor pun tidak melakukan perubahan rute dan tarif perjalanan terhadap operasional Biskita pada pekan depan.

Namun, pramudi Biskita yang akan melayani perjalanan masyarakat pada koridor satu dan dua ini dilakukan penyegaran.

Terdapat 34 pramudi yang terbagi ke dalam shift dengan jam kerja delapan jam per hari.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan jika kini pramudi yang diberdayakan sebagian diisi oleh wajah-wajah baru.

Ia menjelaskan, dalam hal menentukan pramudi berada di tangan operator selaku pengelola operasional.

"Mungkin kan ada beberapa catatan konduite, kemudian catatan prestasi, ada reward punishment, mungkin kan sehari-sehari operator tahu mana yang kira-kira perfoma mana yang tidak, mana yang memenuhi syarat mana yang tidak," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

Dedie A Rachim mengatakan, dalam menentukan pramudi yang akan melayani perjalanan tidak terdapat ketentuan untuk memprioritaskan warga Bogor.

Pasalnya, kata dia, hal tersebut menyangkut persoalan potensi dan juga kompetensi demi keselamatan penumpang dan juga pengendara lain.

Sehingga, terdapat kriteria-kriteria yang harus dipenuhi agar dinyatakan memenuhi syarat sebagai pramudi Biskita meskipun kandidat ber-KTP Kota Bogor.

"Jadi memang harus ada kriteria yang terpenuhi, untuk sementara kita tidak bisa bilang bahwa ini hanya khusus masyarakat Kota Bogor saja, tetapi ini memenuhi dulu persyaratan kriteria yang dipersyaratkan untuk bisa menjadi pramudi Biskita," katanya.

Sementara itu, Dedie A Rachim meminta kepada eks pramudi Biskita yang belum dilibatkan untuk tidak berkecil hati.

Ia mengatakan pemerintah sedang merumuskan solusi untuk melakukan penambahan koridor sehingga dapat melakukan penambahan pramudi.

Salah satu solusi yang sedang dikaji yaitu mengoperasionalkan Biskita koridor 5 dan 6 namun non subsidi.

"Nanti, makanya nanti di (APBD) perubahan dan juga di murni 2026 kita minta perhitungannya lebih cermat meliputi semua koridor," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved