Nasib Situs Batu Congkrang Kota Bogor, Punya Kisah di Era Kerajaan, Tapi Kini Seperti Terabaikan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Situs Batu Congkrang merupakan salah satu situs cagar budaya di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor.

Situs lokasinya tepat berada di pingir Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (13/10/2025), situs ini berupa bebatuan yang memiliki beberapa ukiran simbol.

Situs ini sudah diberi bangunan pelindung berbentuk kotak dari beton dan atap.

Lantainya terpantau sudah dilapisi keramik yang mengelilingi area batu petilasan.

Namun ada sejumlah kondisi kerusakan yamg ditemukan.

Seperti kondisi lapisan atapnya sudah mulai terkelupas dan sudah berjatuhan.

Ada pula bagian dinding samping bangunan situs yang bahkan sudah menganga terbuka.

Di dalam area bangunan situs ini juga terdapat material besi yang juga sudah berkarat.

Kemudian papan informasi cagar budaya juga dibiarkan begitu saja di dalam tergeletak.

Namun plang informasi cagar budaya yang lain tetap terpasang di depan bangunan situs.

Baca juga: Deretan Cerita Situs Ranggapati Bogor, dari Kejadian di Luar Nalar hingga Dihormati Orang Cindo

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Situs Batu Congkrang ini dulunya merupakan pos penjagaan di era Kerajaan Pajajaran.

Namun pengunjung situs ini tidak sebanyak seperti situs Prasasti Batutulis.

Sebab lokasinya kebetulan tak jauh dari Prasati Batutulis, sehingga pengunjung lebih banyak ke sana ketimbang ke Situs Batu Congkrang ini.

"Agak jarang di sini pengunjung, yang banyak pengunjung itu di Prasasti (Batutulis) dan Mbah Dalem (Makam)," ucap salah satu warga di sekitar situs.

Meski bangunan Situs Batu Congkrang ini seperti tidak terawat, namun area dalamnya terlihat seperti rutin dibersihkan.

Seperti area lantai dan batu-batu yang menjadi situs tersebut.

Ketika memasuki ruangan situs, juga tercium wangi khas tempat keramat.

Hal tersebut terjadi seolah ada yang tetap merawat Situs Batu Congkrang ini agar tetap bersih dan wangi.