TOLAK Istri dan Bayi 4 Bulan yang Ditinggal di Masjid Ciawi, Suami Durhaka Ogah Tinggal Bareng Lagi

Tak menyesal usai tinggalkan istri dan anaknya yang masih berusia empat bulan, suami asal Bandung ogah tinggal bareng lagi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
SUAMI TELANTARKAN ISTRI DAN ANAK - Tak menyesal usai tinggalkan istri dan anaknya yang masih berusia empat bulan, suami asal Bandung ogah tinggal bareng lagi. 

Namun saat tiba di rumah sang suami, Ade Candra Gunawan malah menolak untuk menemui istri dan anaknya.

Ia tidak menerima kembali istri dan bayi 4 bulan itu dan menolak untuk tinggal bersama lagi.

Tak hanya itu saja, Ade bahkan tidak menyesal telah meninggalkan Dede dan bayinya di masjid.

“Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Kapolsek Pagerageung, AKP Asep Saepulloh, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/4/2025). 

Meski sempat menolak Dede dan anaknya, namun Ade akhirnya luluh setelah dibujuk oleh petugas.

Mereka kemudian diterima kembali Ade, meskipun tidak tinggal satu atap.

Sebab Ade masih bersikukuh untuk tidak tinggal bersama istri dan anaknya itu lagi.

Ade memilih untuk menempatkan istri dan anaknya itu di rumah kontrakan.

“Sempat dilakukan pendekatan karena mereka ini informasinya sempat menolak, sampai akhirnya ibu Dede dan bayinya ini, dengan alasan kemanusiaan, diterima kembali di sana. Namun memang tidak tinggal bersama suami dan keluarganya, tetapi di rumah kontrakan,” jelas Asep. 

Dede diketahui berstatus istri siri. Namun, ia dan bayinya tercatat dalam Kartu Keluarga dengan Ade sebagai kepala keluarga.

Alamat yang tertera di KTP Dede juga sama dengan alamat sang suami.

Menurut pihak kepolisian, Ade sengaja meninggalkan Dede dan bayinya di masjid sebagai upaya untuk mengembalikan sang istri ke keluarganya di Tasikmalaya.

Berdasarkan penelusuran polisi, Dede memang berasal dari Tasikmalaya yang kemudian tinggal di Pangalengan bersama Ade dan anaknya.

Keluarga Ade menolak keberadaan Dede, dan enggan menerima Dede pulang ke rumah mertua.

"Jadi si suaminya sudah tidak menerima keberadaan istri mudanya," ungkap Kepala Pos Terpadu Ampera AKP Asep Saefulloh saat dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved