Keluhan Wisatawan dengan Pungli di Objek Wisata Pamijahan Bogor, Pesan Tiket Online Tak Berlaku

Praktik dugaan pungutan liar terjadi di objek wisata Kawasan Gunung Salak Endah (GSE), Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor,

Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
ANTREAN KENDARAAN - Kendaraan mengantre masuk ke kawasan wisata Gunung Salak Endah. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Praktik dugaan pungutan liar terjadi di objek wisata Kawasan Gunung Salak Endah (GSE), Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Minggu (6/4/2025).

Rombongan wisatawan dari Kota Depok terpaksa merogoh kocek tambahan ketika menapakkan kaki di pintu gerbang GSE.

Ratih, wisatawan sedikit kecewa dengan dugaan praktik pungutan liar yang terjadi.

Bukan tanpa alasan. Dia kecewa lantaran tiket masuk ke kawasan wisata GSE yang sudah dipesan dan dibeli melalui online rupanya tak berlaku.

“Saya terkendala di gerbang masuk Gunung Halimun Salak. Ketika saya sudah memesan tiket melalui online dan mendapatkan barcode tapi saya tetap diminta biaya Rp 20 ribu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ratih membeberkan sedikit percakapan dengan oknum petugas di pintu masuk.

“Ketika saya menunjukkan barcodenya, terus penjaganya bilang barcode itu hanya untuk anak berusia 3 tahun. Ini terjadi di pintu gerbang Desa Gunungsari,” tegasnya.

Sementara itu, pengelola wisata Lembah Tepus, Chandra tak menampik adanya dugaan praktik pungutan liar di kawasan objek wisata GSE.

Menurutnya, oknum yang menjalankan praktik pungutan liar sulit untuk ditindak.

“Sudah pernah dilakukan musyawarah bersama untuk mencegah terjadinya pungli. Tapi nyatanya praktik yang dilakukan oknum itu tetap terjadi,” bebernya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved