Organda Akui Utus Nandar Minta Uang Lelah ke Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor, Segini Nominalnya
Kisruh pemotongan uang kompensasi sopir angkot jalur Puncak Bogor menyeret nama oknum Organda Kabupaten Bogor.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Sementara itu, Emen terus dimintai keterangan oleh Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi tak ingin salah langkah mengambil keputusan terkait dugaan uang kompensasi sopir angkot yang disunat.
Melalui sambungan telepon, Dedi Mulyadi menanyakan kembali perihal uang kompensasi.
"Saya nerima uang hari Jumat, pak. Yang nerima uang hanya Emen saja pak. Soalnya Emen pulang duluan, jam 10 langsung balik," ujar Emen lewat Instagram Demul.
Kemudian Emen membeberkan kronologi pembagian uang kompensasi tersebut.
"Saya sendiri yang menerima, anggota belum dapat, Tapi lalu dibagikan di pos hari itu juga," ungkapnya.
"Pemberian uang itu dilakukan di Cibinong, kantor Samsat yang dulu," sambungnya.
Lebih lanjut, Emen membongkar kedok sosok bernama Nandar dari KKSU.
"Diminta untuk mengumpulkan anggota hari Jumat itu juga. Yang minta mengumpulkan uang pak Nandar. Pak Nandar itu KKSU bukan anggota Dishub," tegasnya.
Tak Jadi Laporkan Warga yang Ontrog Anggotanya di Parungpanjang, Kadishub Kabupaten Bogor Minta Maaf |
![]() |
---|
DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah, Pastikan Tak Ada Ijazah Tertahan |
![]() |
---|
Forkom Perguruan Tinggi Minta DPRD Kota Bogor Alokasikan Beasiswa, Dukung Akses Pendidikan |
![]() |
---|
Pergi Belajar Harus Gantian Seragam, Kakak Adik di Parung Bogor Juga Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Tak Hanya Bergantian Pakai Seragam, Pelajar di Parung Bogor Juga Sempat Punya Tunggakan di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.