Organda Akui Utus Nandar Minta Uang Lelah ke Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor, Segini Nominalnya

Kisruh pemotongan uang kompensasi sopir angkot jalur Puncak Bogor menyeret nama oknum Organda Kabupaten Bogor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tangkapan layar YouTube Kang Dedi Mulyadi
KISRUH UANG KOMPENSASI - Oknum Organda Kabupaten Bogor yang diduga terlibat pemotongan uang kompensasi. Sosoknya tak lain bernama Haryandi. 

Sementara itu, Emen terus dimintai keterangan oleh Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi tak ingin salah langkah mengambil keputusan terkait dugaan uang kompensasi sopir angkot yang disunat.

Melalui sambungan telepon, Dedi Mulyadi menanyakan kembali perihal uang kompensasi.

"Saya nerima uang hari Jumat, pak. Yang nerima uang hanya Emen saja pak. Soalnya Emen pulang duluan, jam 10 langsung balik," ujar Emen lewat Instagram Demul.

Kemudian Emen membeberkan kronologi pembagian uang kompensasi tersebut.

"Saya sendiri yang menerima, anggota belum dapat, Tapi lalu dibagikan di pos hari itu juga," ungkapnya.

"Pemberian uang itu dilakukan di Cibinong, kantor Samsat yang dulu," sambungnya.

Lebih lanjut, Emen membongkar kedok sosok bernama Nandar dari KKSU.

"Diminta untuk mengumpulkan anggota hari Jumat itu juga. Yang minta mengumpulkan uang pak Nandar. Pak Nandar itu KKSU bukan anggota Dishub," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved