Breaking News

Tak Lagi Diam, Jokowi Bakal Ambil Langkah Hukum terhadap Oknum Penyebar Isu Ijazah Palsu

Tak lagi tinggal diam, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu yang terus berulang.

|
Editor: Tiara A. Rizki
Dok. Sekretariat Presiden
TUDINGAN IJAZAH PALSU JOKOWI - Dalam foto: Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers menanggapi putusan MK soal gugatan uji materi batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10/2023). Tak lagi tinggal diam, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu yang terus berulang. 

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal isu keaslian ijazahnya yang kembali ramai diperbincangkan di media sosial.

Perdebatan ini mencuat setelah warganet mempertanyakan jenis font yang digunakan dalam ijazah Jokowi saat lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Salah satu akun, @tija*, membagikan pernyataan dari ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar yang mengeklaim bahwa ijazah tersebut tidak asli.

"Itu ya fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Sudah dari UGM, dulu sudah juga menyampaikan," kata Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (27/3/2025) siang.

Dalam beberapa unggahan, warganet turut meragukan keaslian ijazah itu karena diduga menggunakan font times new roman.

Mereka berpendapat bahwa font tersebut baru diperkenalkan secara luas pada 1992 melalui sistem operasi Windows 3.1, sedangkan ijazah Jokowi diterbitkan pada 1985.

"Ini Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan. Teman juga banyak sekali yang menyampaikan," kata Jokowi.

Baca juga: Kasus Lama Kades Klapanunggal Disorot, Pernah Heboh Dituduh Sunat Bansos Jokowi, Bro Ron: Sejarah!

Baca juga: Ijazah dan Skripsi Jokowi Dituding Palsu, UGM Buka Suara: Ia Kuliah di Sini, Aktif di Silvagama

Baca juga: 5 Bantahan UGM Soal Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu, Ungkap Penjelasan Soal Font Hingga Bela Presiden

Mengenai isu tersebut yang kembali dibahas terus-menerus, Jokowi menantang yang meragukan skripsinya untuk membuktikan pernyataan.

"Ya enggak apa (terulang), saya tidak bosan. Tetapi sekali lagi yang mendalilkan itu yang membuktikan. Jangan saya yang suruh membuktikan, yang mendalilkan itu yang harus membuktikan," ujarnya.  

Adapun times new roman pertama kali digunakan oleh surat kabar Inggris, The Times, sebelum kemudian didistribusikan oleh Microsoft untuk produk Windows pada 1992.

Menanggapi tuduhan tersebut, UGM mengunggah keterangan melalui laman resmi.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta sebelumnya menyayangkan beredarnya informasi yang dianggap menyesatkan itu.

Ia menekankan bahwa Rismon, yang juga merupakan alumnus UGM dari Fakultas Teknik, seharusnya mengedepankan metode penelitian yang valid sebelum menyampaikan suatu klaim.

"Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” ujar Sigit dalam keterangannya di Kampus UGM, Jumat (21/3/2025).

Lebih lanjut, Sigit menegaskan bahwa seharusnya perbandingan dilakukan dengan ijazah dan skripsi mahasiswa lain yang lulus di tahun yang sama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved