Kakak Beradik di Cilubang Bogor Dicabuli Pamannya, Korban Mengadu Kepada Istri Pelaku

Kakak beradik dicabuli oleh pamannya sendiri berinisial A (49) di Cilubang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PERNYATAAN SOAL KASUS ASUSILA - Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho saat dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (15/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pria berinisial A (49) di Cilubang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor tega mencabuli dua keponakannya.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, aksi A diketahui bermula saat korban mengadu kepada istrinya.

“Si korban bercerita kepada istri si pelaku ini. Pada hari kemarin tidak dilakukan tapi korban mengadu kepada istrinya,” kata Aji dijumpai TribunnewsBogor.com di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (15/4/2025).

Korban juga langsung menceritakan aksi yang dilakukan pamannya.

Pencabulan yang dilakukan oleh A ternyata berulang sejak tahun 2018 silam.

Saat itu, korban yang saat ini berusia 20 dan 18 tahun, baru beranjak masuk ke SMP.

A terdorong hawa nafsu sehingga tega mencabuli keponakannya sendiri.

“Pencabulan itu dilakukan dirumahnya sendiri,” ujarnya.

Saat ini, A sudah ditangkap dan ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.

Polisi juga akan melakukan visum korban untuk mengetahui apakah A sempat melakukan pemerkosaan atau tidak.

“Kemudian tindakan yang dilakukan oleh Satreskrim melakukan visum terhadap korban, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada pelaku,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Dua orang remaja perempuan yang juga kakak beradik diduga dicabuli oleh pamannya sendiri berinisial A di Cilubang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

A saat ini sudah diamankan polisi dan sedang dilakukan pemeriksaan.

Namun, sebelum diamankan polisi, A sempat menjadi bulan bulanan warga sekitar.

Tetangga korban SR (27) mengatakan, kejadian ini diketahui pada kemarin, Selasa (14/4/2025) magrib.

Saat itu korban berteriak meminta tolong sebab pamannya hendak mencabulinya.

“Lagi magrib kemarin anaknya pas lagi di paksa kaya gitu lari teriak-teriak,” kata SR kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/4/2025).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved