"Semua Serba Dipegangin" Dedi Mulyadi Sindir Kelakuan Manja Pejabat, Ungkap Dampak Buruknya Kelak
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan sindiran pedas tapi menimbulkan gelak tawa untuk para pejabat yang manja.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan sindiran pedas tapi menimbulkan gelak tawa untuk para pejabat yang manja.
Hal ini dia ungkapkan saat Kang Dedi Mulyadi atau KDM berpidato dalam sebuah acara di Sukabumi.
Dedi awalnya tidak secara khusus membahas kelakuan pejabat.
Dia awalnya membahas soal kebiasaan anak sekolah di Jawa Barat yang kini perlahan menghilang.
Seperti anak yang pergi sekolah jalan kaki secara mandiri tanpa diantar orang tua dan lain-lain.
Baca juga: SOSOK Wanita Nekat Datangi Dedi Mulyadi di Bogor, Berani Terobos Penjagaan, Pakai Kalung Mistis
"Jadi Indonesia, Jabar teh apa ini teh ?, hilang sistem pendidikan dasarnya, sebab kerap digitalisasi," kata Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Rabu (16/4/2025).
KDM membandingkan kebiasaan ini dengan di Jepang.
Karena di Jepang kebiasaan anak dididik mandiri ini masih bertahan.
Hingga kemudian ketika anak-anak di Jepang ini menjadi pejabat.
"Kalau di negara lain gimana ?. Jepang anak jalan kaki ke sekolah, bawa banyak di tasnya, di sekolah gak boleh ditungguin orang tua, sendiri, mandiri," kata KDM.
Baca juga: Alasan Warga Puncak Bogor Kesal dengan WNA Yaman, Dedi Mulyadi Sampai Turun Tangan
"Ketika menjadi pejabat, mandiri orang Jepang mah, pada jalan kaki," sambung dia.
Kemudian baru lah KDM membandingkan dengan pejabat Indonesia dengan sindiran lucunya.
"Ketika orang Indonesia menjadi pejabat, ogoan (manja)," kata Dedi.
"Tas dibawain, HP dipegangin, koper dijinjingin, ini nih ciri pejabat Indonesia. Begitu berhenti menjabat, stres, kena struk," sambung KDM direspon tawa para tamu.
Dedi kemudian menjelaskan bahwa tubuh dibiarkan kaku tak banyak gerak akan terasa efeknya di kemudian hari.
Baca juga: Pohon Hutan Lindung di Sukamantri Bogor Ditebang, TNGHS Klarifikasi, Dedi Mulyadi Mau Cek Sendiri
"Pintu mobil juga jangan dibukain orang, buka sendiri, latihan," kata KDM kembali direspons tawa.
Nanti jika sudah terkena struk, maka biasanya harus belajar menggerakan telapak tangan.
Maka dari itu, kata Dedi, pergunakan anggota tubuh yang masih kuat saat ini untuk digerakan.
"Saraf motoriknya terlatih pak, kalau semuanya kaku, nantinya kaku, nanti kalau sudah kena struk kudu belejar gini (menggerakan jari)," katanya.
"Belajar sekarang, mumpung masih kuat, perkakas badan jangan dianggurin, takut berkarat, otak kudu dipake, pamimpin kudu mikir," ungkap Dedi Mulyadi.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Dedi Mulyadi Murka Ada Balita Tewas Akibat Cacingan, Kisahnya Miris: Ibunya ODGJ, Ayahnya TBC |
![]() |
---|
Analisa Mengejutkan Dokter Soal Balita Meninggal Karena Tubuh Jadi Sarang Cacing, KDM Bereaksi Tegas |
![]() |
---|
Bukan Nyi Roro Kidul, Ternyata Ini Sosok Penari Cantik Disambut Dedi Mulyadi Saat Kirab Merah Putih |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-80 Jawa Barat, Dedie Rachim Berdoa Jabar Dijauhkan dari Segala Bencana |
![]() |
---|
Reaksi Wagub Jabar Saat Dedi Mulyadi Permalukan Sekda Depan Warga Bandung, Herman Kena Semprot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.