Kenangan Warga Klapanunngal Bogor, Sumber Oksigen Hilang Gara-gara Debu Tambang Ilegal

Aktivitas tambang ilegal di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
tangkapan layar Instagram Bro Ron
SIDAK KANTOR KECAMATAN - Bro Ron menyidak kantor Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor usai meninjau aktivitas tambang ilegal. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aktivitas tambang ilegal di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.

Wilayah yang dulunya dikenal hijau karena dipenuhi pepohonan, kini kondisinya berubah.

Penghasil oksigen terbaik bagi warga sekitar itu kini hanya tinggal cerita.

Semua telah berubah akibat aktivitas tambang ilegal.

Eksploitasi alam yang berlebihan menjadikan kawasan Klapanunggal Bogor gersang dan penuh debu.

Ahmad, warga sekitar sedih dengan kondisi gundulnya area gunung kapur akibat aktivitas tambang ilegal.

"Sedih pasti, soalnya lima tahun lalu, kawasan ini sangat hijau. Masih banyak pohon. Bahkan disebut menjadi sumber oksigen warga. Tapi saat ini kondisinya memprihatinkan," ujarnya, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Aktivitas Tambang Ilegal Klapanunggal Bogor, Gunung Dibelah, Warganya Meringis

Dia kini khawatir dengan kondisi alam yang terus diekspoitasi secara berlebihan.

"Takut menimbulkan bencana, lihat sudah gundul kan kondisinya. Takut banjir, longsor dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya," ungkapnya.

Dia meminta kepada pihak terkait segara mencari solusi, soal kegundulan lahan tersebut.

“Jika benar lahan itu milik negara saya meminta kepada pemerintah unutuk menindak tegas para pelaku penggundulan hutan serta mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya,” terangnya.

Sidak kantor Kecamatan Klapanunggal

Sementara itu, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald A Sinaga geram dengan aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Bogor.

Dia pun turun langsung ke lokasi tambang ilegal Klapanunggal Bogor.

Pria yang karib disapa Bro Ron itu terkejut dengan aktivitas tambang ilegal yang berjalan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved