MISTERI Lokasi Kuburan 2 Pemain Sirkus Taman Safari, Ada yang Lumpuh Akibat Jatuh Depan Pejabat
Misteri Lokasi Kuburan 2 Pemain Sirkus Taman Safari Indonesia, Ada yang Lumpuh Akibat Jatuh Depan Pejabat
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Diduga ada dua orang pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang meninggal dunia.
Dari cerita mantan pemain sirkus, dua orang tersebut meninggal akibat jatuh saat latihan dan show.
Namun hingga kini tidak diketahui lokasi kuburan dua pemain sirkus yang meninggal dunia.
Mantan pemain sirkus Vivi dan Butet bercerita tentang kejamnya penyiksaan yang dilakukan bos Taman Safari Indonesia, Frans Manansang.
Mereka bercerita mendapat penyiksaan dari bos Taman Safari Indonesia, Jansen Manandang, Frans Manansang dan Tony Sumampouw.
"Dari mereka itu, Frans. Dia pelatih juga karena dia dulunya pemain sirkus juga, dia yang melatih ya dia yang mukulin," kata Vivi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Forum Keadilan TV.
Penyiksaan yang dilakukan berbagai macam.
Bahkan ada satu orang bernama Ida yang mengalami lumpuh.
"Itu teman saya main di sirkus juga, Ida itu jatuh dari terapis, main terapis lagi show," kata Butet.
Kejadiannya saat itu sedang show namun pemain yang bertugas menangkap adalah cadangan.
"Yang nangkap, dia belum bisa masih latihan," katanya.
Jadi kata Butet, semua pemain harus bisa melakukan semua permainan sirkus.
"Jadi tidak hanya satu. Cadangan," katanya.
Pemain diganti oleh cadangan ketika mengalami sakit parah.
"Kalau sakit sedikit harus tetap main," katanya.
Pemain yang bertugas menangkap itu kata Butet dipaksa bermain karena ada seorang pejabat yang menonton.
"Dia cadangan dipaksa untuk bermain karena ada penonton pejabat. Dia suruh main ternyata gagal, jatuh Ida-nya sampai keluar dari jaring, jatuh ke bawah sampai lumpuh," katanya.
Setelah jatuh sampai terluka, pihak Oriental Circus Indonesia maupun Taman Safari Indonesia tidak langsung memberi pertolongan.
"Dan itupun tidak ada tindakan yang cepat. Dibawa masuk tidak langsung dibawa ke rumah sakit, disuruh tunggu satu malam. Itu sampai kita teman-teman ini mau bagaimana Ida sudah merasa sakit," katanya.

Butet berkata saat itu memang tidak ada pemain sirkus yang meninggal dunia.
Tapi menurutnya, pada era anaknya, Debi, ada dua orang yang meninggal dunia.
"Waktu zaman saya tidak ada, hanya Ida saja sampai lumpuh. Waktu zaman anak saya, ada. Satu atau dua orang," kata Butet.
Katanya, dua pemain sirkus tersebut meninggal dunia akibat jatuh saat latihan dan show.
"Jatuh, pada waktu latihan sama waktu main," katanya.
Dan sampai kini tidak diketahui lokasi kuburan dua pemain sirkus tersebut.
"Dan itu pun tidak tahu dikuburnya dimana," katanya.
Baca juga: Kisah Butet 2 Bulan Dirantai Bos Taman Safari karena Hamil, Anak Diambil, Dilatih Jadi Pemain Sirkus
Pengacara mantan pemain sirkus, Muhammad Sholeh mengatakan hingga kini mereka sudah berusaha mendatangi sejumlah lembaga demi bisa mendapat keadilan.
Mulai dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, bertemu Wakil Menteri HAM lalu Komisi III DPR RI.
"Wamen bilang ini perbudakana. Salah satu Dirjennya juga mengatakan ini memenuhi kriteria pelanggaran HAM berat ada penyiksaan, tidak mendapat pendidikan, tidak mendapat gaji, dipisahkan dari orang tua," katanya.
Cak Sholeh mengusulkan pembentukan tim pencari fakta lintas sektoral.
Tujuannya demi mengungkap fakta soal eksploitasi manusia yang dilakukan Oriental Circus Indonesia.
Baca juga: SOSOK Bos Taman Safari Diduga Siksa Pemain Sirkus Terkuak, Korban Sindir Soal Bekingan: Kuat Banget
"Kami usulkan harus dibentuk tim pencari fakta lintas sektoral. Wamen HAM setuju dan kita minta harus gerak cepat. Karena Komnas HAM bolak balik didatangi korban juga gak ada solusi. Selamatkan yang masih ada di dalam. Karena faktanya generasi ke 5 temannya masih banyak yang bekerja di Taman Safarai, ada yang di Bali," katanya.
Menurutnya dengan adanya tim pencari fakta juga bisa mengungkap lokasi kuburan dua pemain sirkus.
"Soal perlakuan berbeda (pada generasi sekarang) tidak boleh kita menjudge, mereka harus bertemu tim independent. Kalau ketemu 4 mata mungkin akan muncul suara, terutama yang dua meninggal dimakamkan dimana mereka," kata Sholeh.
Sementara Head of Media and Digital TSI Group, Finky Santika Nh mengatakan Taman Safari Indonesia tidak terkait dengan masalah tersebut.
Baca juga: Heboh Masalah Eksploitasi Pemain Sirkus, Taman Safari Group Minta Tidak Dilibatkan
"Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud," katanya.
Menurutnya masalah Vivi, Butet bersama mantan pemain sirkus tersebut merupakan ranah pribadi.
"Kami berharap agar nama dan reputasi TSI Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum," kata Finky.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
pemain sirkus
Kuburan Pemain Sirkus Taman Safari
Frans Manansang
Jansen Manansang
Tony Sumampouw
Taman Safari Indonesia
Oriental Circus Indonesia
Detik-detik Bersejarah, Taman Safari Bogor Jalankan Inseminasi Panda Raksasa |
![]() |
---|
Taman Safari Sambut Lahirnya Exploitasia, Harapan Baru Banteng Jawa dari Jantung Pangandaran |
![]() |
---|
Berhadiah Uang hingga Mobil, Ini Cara Ikut Lomba Mengabadikan Satwa di Taman Safari Indonesia |
![]() |
---|
TSI Bogor Gelar Lomba Foto dan Video Satwa untuk Edukasi, Berhadiah Uang Tunai hingga Mobil Listrik |
![]() |
---|
Berlibur ke TSI Bogor Tak Hanya Lihat Hewan, Tapi Bisa Nonton Atraksi Keren Cowboy Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.