Trauma Penyiksaan, Mantan Pemain Sirkus Lebih Takut Bos Taman Safari Daripada Macan : Ada Bekingnya
TRAUMA Penyiksaan, Mantan Pemain Sirkus Lebih Takut Pada Bos Taman Safari Indonesia Daripada Macan : Ada Bekingnya
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan pemain sirkus dari Oriental Circus Indonesia (OCI) mengaku takut pada bos Taman Safari Indonesia.
Mereka bahkan lebih takut bos Taman Safari Indonesia dibanding dengan macan.
Vivi seorang mantan pemain sirkus mengaku mengalami penyiksaan di tahun 90an.
Ia mengaku sejak kecil sudah dirawat oleh tiga bos Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, Frans Manandang dan Tony Sumampau.
Selama menjadi pemain sirkus dari OCI, Vivi mengaku sering disiksa dalam bentuk kekerasan.
Kegiatan mereka selama menjadi pemain sirkus dimulai pukul 05.00 WIB.
Latihan dilakukan sampai pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan sarapan selama 15 menit sampai 20 menit.
Setelah makan, kembali latihan sampai 12.00 WIB.
Kemudian para pemain sirkus sekolah diajar karyawan, bukan guru di sekolah.
Usai sekolah mereka diizinkan tidur sampai pukul 16.00 WIB.
Para pemain kemudian kembali latihan sampai 18.00 WIB.
Setelah itu mereka show mulai dari 18.30 WIB selama 1 jam 30 sampai 2 jam.
Selama latihan para pemain kerap kali mendapat kekerasan, mulai dari pukulan sampai tidur di kandang macan.
Tak kuasa menahan semua itu, Vivi sampai dua kali kabur.
Hingga akhirnya pada tahun 1997 ia melaporkan kasus kekerasan yang dialami ke Komnas HAM dan polisi.
"Ke Mabes Polri, tahun 1997. saya bilang saya ini mau melaporkan terus saya dibawa ke kantor itu katanya mau di-BAP. Terus katanya maaf ya ini kasusnya sudah kadaluwarsa," kata Vivi.
Ia meyakini tiga bos Taman Safari Indonesia ini bukanlah sosok sembarangan.
"Soalnya mereka tuh kayaknya kuat banget, sulit kita untuk nuntut mereka. Pasti ya ada bekingnya," kata Vivi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Forum Keadilan TV.
Gagal lewat jalur hukum, 11 mantan pemain sirkus OCI kata Vivi, sempat mengajukan upaya kekeluargaan
"Tadinya. tapi tidak ada respon sama sekali, kayaknya mereka menganggap kami ecek-ecek. Dianggap sepele kami tuh," kata Vivi.
Baca juga: MISTERI Lokasi Kuburan 2 Pemain Sirkus Taman Safari, Ada yang Lumpuh Akibat Jatuh Depan Pejabat
Ia bahkan sampai mengaku lebih takut pada bos Taman Safari Indonesia dibanding macan.
Vivi bercerita pernah disuruh tidur di kandang macan selama tiga hari karena berinteraksi dengan penggemar sirkus saat show.
Atas tindak kekerasan tersebut, Vivi juga mengaku sangat emosi.
"Saya sebenarnya pengen ketemu, kalau bisa (pukul), kalau bisa gak ada pelanggaranannya pengen apa yang disiksa ke saya dilakuin ke mereka," kata Vivi.
Kuasa hukumnya, Muhammad Sholeh berpendapat bahwa tiga bos Taman Safari Indonesia ini memang memiliki beking sangat kuat.
Baca juga: Kisah Butet 2 Bulan Dirantai Bos Taman Safari karena Hamil, Anak Diambil, Dilatih Jadi Pemain Sirkus
"Jangankan saya, mereka saja (korban) mengakui Taman Safari ini bekingnya kuat. Ndak usah kita, kita ini orang berpendidikan, mereka inikan gak sekolah meyakini bahwa Taman Safari punya beking. Makanya rekomendasi 97 pun tidak jalan, bahkan disuruh damai," katanya.
Kini demi mendapat keadilan Sholeh mengatakan bahwa negara sudah sepatutnya bisa memberi sanksi pada bos Taman Safari Indonesia.
"Maka waktunya kita bukan lagi percaya dengan omongan bahwa ada beking, sudah waktunya kita buktikan negara ini menang melawan Taman Safari atau tidak. Kalau swasta terus negara takut, ya bubar saja negara. Apa sekuat itu mereka ?" kata Sholeh.
Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) sekaligus Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau membantah tentang adanya penyiksaan terhadap pemain sirkus.
"Kalau benar disetrum, mau pakai setrum apa? Kalau setrum rumah itu nempel, enggak bisa lepas. Orang yang (nyetrum) juga bisa kena. Ini kan cuma sensasi aja," kata Tony dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Baca juga: SOSOK Bos Taman Safari Diduga Siksa Pemain Sirkus Terkuak, Korban Sindir Soal Bekingan: Kuat Banget
Ia menekankan bahwa cerita tentang penyiksaan pemain sirkus adalah bohong.
"Kalau disetrum beneran, bisa meninggal orangnya. Jadi ya jelas itu bohong," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Detik-detik Bersejarah, Taman Safari Bogor Jalankan Inseminasi Panda Raksasa |
![]() |
---|
Taman Safari Sambut Lahirnya Exploitasia, Harapan Baru Banteng Jawa dari Jantung Pangandaran |
![]() |
---|
Berhadiah Uang hingga Mobil, Ini Cara Ikut Lomba Mengabadikan Satwa di Taman Safari Indonesia |
![]() |
---|
TSI Bogor Gelar Lomba Foto dan Video Satwa untuk Edukasi, Berhadiah Uang Tunai hingga Mobil Listrik |
![]() |
---|
Berlibur ke TSI Bogor Tak Hanya Lihat Hewan, Tapi Bisa Nonton Atraksi Keren Cowboy Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.