Sentilan Menohok KDM untuk Pejabat yang Cuek Soal Tambang Nakal: Takut Bekingan atau Kenal Dekat ?
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sentil para pejabat yang terkesan diam ketika lingkungan rusak oleh oknum pengusaha tambang.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sentil para pejabat yang terkesan diam ketika lingkungan rusak oleh oknum pengusaha tambang.
Hal ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) sampaikan dalam unggahan media sosialnya, Jumat (18/4/2025).
Awalnya dia membahas temuan kondisi jalan raya yang kotor karena tanah dan lumpur imbas aktivitas oknum pengusaha tambang.
KDM menjelaskan bahwa dia sebelumnya sempat turun mengatasi masalah jalan itu dengan membersihkannya.
Namun setelah sekian lama kembali melintasi kawasan yang sama, jalan raya itu kembali berlumupur dan licin.
KDM pun murka sampai menggeruduk lokasi tambang galian tanah agar permasalahan jalanan umum yang kotor itu diatasi.
Dedi Mulyadi pun heran karena seakan-akan ada pembiaran dari aparat pejabat setempat.
"Seolah manusia tidak lagi peduli sama lingkungan," kata Dedi Mulyadi.
"Tak peduli apakah mobil yang tonase tinggi akan menghancurkan jalan, dan aparat juga di sekitarnya juga cuek aja," sambung KDM.
KDM mengaku tak paham apa alasan yang membuat pejabat sekitar diam.
Dia pun curiga jika mereka takut bekingan.
Atau mungkin mereka kenal dekat dengan oknum pengusaha tambang tersebut.
"Nah ini saya gak ngerti, cuek itu karena takut misalnya dianggap yang nambangnya itu ada backup-backupnya ?," kata KDM.
"Atau sesuatu yang sudah kenal dekat kali ya, saya juga tidak tahu ya," sambung dia.
Menurutnya, tidak seharusnya orang takut dalam permasalahan lingkungan.
Karena pembiaran ini akan berdampak yang luar biasa.
"Tetapi kalau setiap orang dalam dirinya ada rasa takut, ada kagok, negeri ini makin lama makin berantakan," ucap Dedi Mulyadi.
Menurutnya, perlu keberanian dalam bertindak tidak perlu takut bekingan atau yang lainnya jika benar.
Jangan sampai masalah lingkungan terus menerus dibiarkan.
"Diperlukan sikap-sikap yang berani, sikap-sikap yang tepat, sikap-sikap yang terukur," katanya.
"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ini tanah yang kita tinggali dalam setiap hari terus-terusan disakiti, saatnya kita untuk mengobati dan menyayangi," ungkapnya.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Jalur Tambang Parungpanjang Kembali Bergejolak, Pemkab Bogor dan Tangerang Duduk Bareng Cari Solusi |
![]() |
---|
Tak Jadi Laporkan Warga yang Ontrog Anggotanya di Parungpanjang, Kadishub Kabupaten Bogor Minta Maaf |
![]() |
---|
Anggotanya Diontrog Sejumlah Orang, Kadishub Kabupaten Bogor Ajak Kadishub Tangerang Duduk Bareng |
![]() |
---|
Duduk Perkara Petugas Dishub Bogor Diontrog Warga Tangerang, Bantah Biarkan Truk Tambang Melintas |
![]() |
---|
Sosok Evan Jadi Kambing Hitam Kasus Pembunuhan 1 Keluarga, Kini Bak Pahlawan, KDM Beri Imbalan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.