Sentilan Menohok KDM untuk Pejabat yang Cuek Soal Tambang Nakal: Takut Bekingan atau Kenal Dekat ?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sentil para pejabat yang terkesan diam ketika lingkungan rusak oleh oknum pengusaha tambang.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Lembur Pakuan
SENTILAN KDM - Tangkapan layar video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berpidato dalam unggahan channel Youtube Lembur Pakuan, Rabu (16/4/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sentil para pejabat yang terkesan diam ketika lingkungan rusak oleh oknum pengusaha tambang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sentil para pejabat yang terkesan diam ketika lingkungan rusak oleh oknum pengusaha tambang.

Hal ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) sampaikan dalam unggahan media sosialnya, Jumat (18/4/2025).

Awalnya dia membahas temuan kondisi jalan raya yang kotor karena tanah dan lumpur imbas aktivitas oknum pengusaha tambang.

KDM menjelaskan bahwa dia sebelumnya sempat turun mengatasi masalah jalan itu dengan membersihkannya.

Namun setelah sekian lama kembali melintasi kawasan yang sama, jalan raya itu kembali berlumupur dan licin.

KDM pun murka sampai menggeruduk lokasi tambang galian tanah agar permasalahan jalanan umum yang kotor itu diatasi.

Dedi Mulyadi pun heran karena seakan-akan ada pembiaran dari aparat pejabat setempat.

"Seolah manusia tidak lagi peduli sama lingkungan," kata Dedi Mulyadi.

"Tak peduli apakah mobil yang tonase tinggi akan menghancurkan jalan, dan aparat juga di sekitarnya juga cuek aja," sambung KDM.

KDM mengaku tak paham apa alasan yang membuat pejabat sekitar diam.

Dia pun curiga jika mereka takut bekingan.

Atau mungkin mereka kenal dekat dengan oknum pengusaha tambang tersebut.

"Nah ini saya gak ngerti, cuek itu karena takut misalnya dianggap yang nambangnya itu ada backup-backupnya ?," kata KDM.

"Atau sesuatu yang sudah kenal dekat kali ya, saya juga tidak tahu ya," sambung dia.

Menurutnya, tidak seharusnya orang takut dalam permasalahan lingkungan.

Karena pembiaran ini akan berdampak yang luar biasa.

"Tetapi kalau setiap orang dalam dirinya ada rasa takut, ada kagok, negeri ini makin lama makin berantakan," ucap Dedi Mulyadi.

Menurutnya, perlu keberanian dalam bertindak tidak perlu takut bekingan atau yang lainnya jika benar.

Jangan sampai masalah lingkungan terus menerus dibiarkan.

"Diperlukan sikap-sikap yang berani, sikap-sikap yang tepat, sikap-sikap yang terukur," katanya.

"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ini tanah yang kita tinggali dalam setiap hari terus-terusan disakiti, saatnya kita untuk mengobati dan menyayangi," ungkapnya.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved