Fakta Kirab Mahkota Binokasih di Kabupaten Bogor, Ternyata yang Asli Masih Tersimpan di Museum
Mahkota Binokasih Sanghyang Pake singgah di Kabupaten Bogor untuk pertama kalinya.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Mahkota Binokasih Sanghyang Pake singgah di Kabupaten Bogor untuk pertama kalinya.
Benda pusaka tersebut dipercaya sebagai simbol kekuasaan dan kebesaran Raja Prabu Maharaja Lingga Buwana yang memerintah Kerajaan Sunda pada abad ke-14.
Mahkota Binokasih merupakan simbol yang mewakili nilai-nilai luhur, cinta kasih, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.
Mahkota Binokasih juga menjadi simbol bagi pemimpin untuk memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya.
Kehadiran mahkota yang digunakan oleh raja-raja di tatar Sunda tersebut dikirab untuk dipamerkan kepada masyarakat dengan meriah.
Kendati demikian, mahkota berlapis emas dengan berat 8 kilogram yang dikirab tersebut merupakan replika.
Sementara untuk Mahkota Binokasih yang aslinya masih tersimpan rapih di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang.
Pun begitu, kehadiran Mahkota Binokasih ini bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Sunda untuk mengenal jati dirinya.
Hal tersebut diungkap oleh Radya Anom Keraton Sumedang Larang, Raden Luky Djohari Soemawilaga.
"Tentu Mahkota ini yang kita bawa bukan asli, karena yang asli ada di museum yang sudah ditetapkan menjadi cagar budaya," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/4/2024).
Raden Luky Djohari Soemawilaga mengatakan, untuk membawa mahkota yang asli ke Bumi Tegar Beriman maka terdapat aturan yang harus ditempuh.
Kendati demikian, ia menyebut tidak menutup kemungkinan bahwa Mahkota Binokasih yang asli bisa didatangkan.
"Tapi saya yakin apabila pemerintah dan keraton memiliki jaminan kepada keberadaan mahkota ke depan insya allah mahkota itu yang asli bisa datang ke sini," katanya.
Di samping itu, Raden Luky Djohari Soemawilaga mengatakan Mahkota Binokasih tersebut mengandung nilai-nilai esensi tentang persatuan di dalamnya yang harus diamalkan.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh pihak untuk menjaga dan melestarikan sejarah di tatar Sunda.
"Insyaallah apabila nilai-nilai luhur ini hidup ke dalam sistem kita, kami yakin negara kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yangg maju, kuat, bermartabat, berdaulat, dan mandiri," pungkasnya.
Mahkota Binokasih
Bogor
Raja Prabu Maharaja Lingga Buwana
Kerajaan Sunda
Museum Prabu Geusan Ulun
Sumedang
Radya Anom Keraton Sumedang Larang
Raden Luky Djohari Soemawilaga
| Mengenal Prada Samlawi, Pejuang Kemerdekaan yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Rumpin Bogor |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Bantarjati Bogor Resmi Berdiri, Siap Dongkrak Ekonomi Warga Lewat Digitalisasi |
|
|---|
| Terungkap Uang Hasil Malak Sopir Taksi Online di Gadog Bogor, Digunakan untuk Beli Rokok dan Kopi |
|
|---|
| Cerita Sekolah Rakyat dan Kewedanan Zaman Dulu di Kota Bogor, Kini Berubah Jadi Pusat Perbelanjaan |
|
|---|
| Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kantor Desa Sukaharja Bogor Terbakar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Kirab-Mahkota-Binokasih-Sanghyang-Pake-di-Kabupaten-Bogor-Senin-2142025.jpg)