Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mengenal Prada Samlawi, Pejuang Kemerdekaan yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Rumpin Bogor

Tokoh Pemuda Rumpin, Mulyadiva mengatakan Prada Samlawi menghembuskan nafas terakhirnya setelah dibakar dan ditembak oleh tentara Belanda.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa
SOSOK PRADA SAMLAWI - Makam Prada Samlawi yang merupakan pejuang kemerdekaan dari wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RUMPIN - Prada Samlawi menjadi salah satu pejuang kemerdakaan asal Bogor yang namanya diabadikan sebagai nama Jalan di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Ia merupakan putra daerah yang lahir di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor yang gugur saat melawan agresi militer Belanda kedua.

Keberaniannya cukup diperhitungkan yang membuat penjajah geram sehingga nyawanya dihabisi dengan cara tragis.

Tokoh Pemuda Rumpin, Mulyadiva mengatakan Prada Samlawi menghembuskan nafas terakhirnya setelah dibakar dan ditembak oleh tentara Belanda.

Mulyadiva mengungkapkan bahwa Prada Samlawi gugur di wilayah Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor saat usianya sekitar 30 tahunan.

"Ketika sholat zuhur ketahuan oleh Belanda, ditarik ke sungai diiket, dibakar dulu sebelum ditembak, dia masih hidup meski kondisi tubuhnya gosong dia gugur di tengah sungai yang jaraknya dengan mushola itu sekitar 200 meter," ujarnya, Senin (10/11/2025).

Prada Samlawi merupakan prajurit Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah komando Mayor Soleh Iskandar yang bermarkas di wilayah Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Ia bertugas menghalau militer Belanda yang datang dari arah Banten agar tidak masuk ke wilayah Bogor.

Setelah gugur, Prada Samlawi dikebumikan di wilayah Cigudeg sekitar tahun 1947-1948 kemudian makamnya di pindahkan ke tanah kelahirannya.

Untuk menghormati jasanya, nama Prada Samlawi diabadikan pada ruas jalan utama di wilayah Kecamatan Rumpin atas permintaan keluarga.

"Dulu dia pangkatnya prajurit, karena dia gugur dalam medan pertempuran dinaikan pangkatnya satu tingkat dan disematkan namanya pada ruas jalan untuk dikenang oleh masyarakat," katanya.

Kepergian Prada Samlawi meninggalkan duka yang mendalam bagi pihak keluarga terutama kakak perempuannya.

Alasan pemindahan makam Prada Samlawi dari Cigudeg ke Rumpin pun atas permintaan sang kakak yang selalu memimpikan adiknya.

Bahkan, pihak keluarga pun menolak pemindahan makam Prada Samlawi ke Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved