Sosok Oknum TNI AD yang Keroyok Warga Sipil Sampai Tewas di Banten, Komandan Korem Buka Suara
Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen Inf Andrian Susanto buka suara soal dua oknum anggota TNI AD di Banten yang harus berurusan dengan hukum pengadilan
TRIBUNNEWBOGOR.COM - Dua oknum anggota TNI AD harus berurusan dengan hukum pengadilan militer setelah melakukan tindakan sadis.
Mereka berdua terlibat dalam pengeroyokan seorang warga sipil sampai korban tewas atas nama Fahrul Abdilah (29).
Dua oknum anggota TNI AD ini ikut mengeroyok korban pada 15 April 2024 dini hari di depan kantor Bank Banten Jalan Raya Ahmad Yani, Kota Serang, Banten.
Lalu siapa sebenarnya dua oknum anggota TNI AD ini ?.
Atas kejadian ini, Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen Inf Andrian Susanto buka suara terkait kejadian ini.
Dua anggota TNI AD berinisial Pratu MI dan Pratu MS.
Mereka diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang.
Menurut Andrian, kedua oknum anggota TNI AD tersebut bertugas di Denma Korem 064/Maulana Yusuf Serang.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang melibatkan anggotanya dan merugikan masyarakat sipil.
"Kami menyampaikan mohon maaf atas terjadinya peristiwa yang terjadi yang diduga melibatkan dua oknum anggota TNI dan merugikan warga sipil," ujar Brigjen Inf Andrian Susanto, Senin (21/4/2025) dikutip dari TribunBanten.com.
Dia menjelaskan, dalam kasus tersebut ada empat orang yang telah diamankan.
Selain dua oknum anggota TNI AD berinisial Pratu MI dan Pratu MS, ada dua pelaku lainnya yang merupakan warga sipil berinisial MS (24) dan JH (24).
Untuk pelaku warga sipil ini diserahkan ke Polresta Serang Kota.
Andrian Susanto mengatakan, ada dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam aksi pengeroyokan tersebut.
TKP pertama yang menyebabkan Fahrul Abdilah meninggal dunia, sedangkan TKP kedua di kostan 27 Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Denpom III/4 Serang, telah diperiksa sebanyak 9 saksi di TKP pertama dan 5 saksi di TKP kedua," kata Brigjen TNI Andrian.
Andrian pun mengaku berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
"Saya selaku danrem tentunya perlu mempertegas, bahwa kami akan memeriksa secara cepat, transparan kompherensif," katanya.
"Agar kejadian ini betul-betul sesuai dengan yang diharapkan bagaimana secara terang benderang," sambung Brigjen Andrian.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Dua Oknum Anggota TNI Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Maut di Serang Banten
| Penyebab Organ Dalam Dosen Dwi Sobek hingga Meninggal Terungkap, Postingan Terakhir Korban Disorot |
|
|---|
| 4 Kejanggalan Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana, Gelagat AKBP Basuki Dicurigai Keluarga Korban |
|
|---|
| Ternyata Pria yang Ditusuk Oknum TNI Bukan Selingkuhan, Terkuak Hubungan Korban dengan Istri Pelaku |
|
|---|
| Detik-detik Oknum TNI Ngamuk Tusuk Selingkuhan, Korban Jadikan Istri Pelaku Tameng Berlindung |
|
|---|
| Curhat Terakhir Siswa SMP Tangsel Sebelum Tewas Dibully, Bongkar Perlakuan Kejam Pelaku Saat Piket |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.