AKHIRNYA Dedi Mulyadi Turun Tangan di Kasus Pemain Sirkus, Ucap Pesan Tegas untuk Bos Taman Safari

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya turun tangani menangani kasus dugaan penganiayaan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) oleh bos Taman Safari Indonesia.

Dedi Mulyadi berencana melakukan sejumlah langkah demi membereskan kasus mantan pemain sirkus yang mengaku disiksa bos Taman Safari Indonesia.

Ada sejumlah mantan pemain sirkus OCI yang mengaku disiksa Jansen Manansang dan Frans Manansang.

Mulai dari Vivi, Ida, Butet juga mantan pemain sirkus lainnya.

Vivi misalnya, ia mengaku dipukuli sampai dipaksa tidur di kandang macan.

Ia pula mengaku disetrum.

Sedangkan Ida mengaku jatuh saat show sirkus sampai mengakibatkan kelumpuhan hingga kini.

Sementara Butet mengaku dipisahkan dari anak yang dikandungnya hasil dari hubungan dengan pacar.

Dedi Mulyadi berharap kasus dugaan penyiksaan mantan pemain sirkus oleh bos Taman Safari ini bisa segera diselesaikan.

"Semoga peristiwa tersebut bisa tuntaskan, baik dari aspek ketenagakerjaan maupun tindak pidananya," kata KDM di akun Tiktok.

Ia menegaskan di Jawa Barat tak boleh ada tindak kekerasan. 

"Di Jawa Barat tidak boleh ada peristiwa yang memiliki nuansa kekerasan, menghilangkan hak orang, rasa nyaman,rasa tenang dan sejahtera hidupnya," kata KDM.

Dedi Mulyadi juga mengapresiasi langkah pengacara yang membela para mantan pemain sirkus.

"Saya apresiasi jajaran pengacara," katanya.

lihat foto

Terbaru Komisi III juga turut andil dalam penanganan kasus mantan pemain sirkus disiksa bos Taman Safari Indonesia.

"Termasuk Komisi III yang melakukan klarifikasi, sehingga ada dugaan pidananya pidananya bisa berjalan dan apalabila ada dugaan pelanggaran ketenegakerjaann semua bisa berjalan dengan baik," kata KDM.

Dengan begitu kata Dedi, keluarga korban bisa hidup dengan tenang.

"Keluarga serta korban dugaan kekerasan bisa hidup tenang, bisa mendapat recovery psikologi dan bisa bekerja di tempat lain yang layak dan manusiawi," kata Dedi Mulyadi.

Tak sekadar menunggu dan menonton, Dedi juga berencana turun langsung menangani kasus mantan pemain sirkus disiksa bos Taman Safari Indonesia.

"Sebagai Gubernur Jawa Barat tentu saya akan menemui keluarga menanyakan langsung peristiwa tersebut," katanya.

lihat foto

Agar memperoleh informasi utuh, KDM juga akan menemui para bos Taman Safari Indonesia.

"Dan saya menemui managemen Taman Safari Indonesia untuk mendapat kalrifikasi dari peristiwa tersebut," kata Dedi Mulyadi.

Ia secara tegas menentang segala bentuk eksploitasi.

"Kita senantiasa menentang berbagai bentuk eksploitasi yang hanya menentukan satu orang tetapi merugikan banyak orang," kata Dedi Mulyadi.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Syahroni, memberi waktu selama tujuh hari kepada mantan pemain sirkus dan pihak Oriental Circus Indonesia untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Kalau seminggu tidak selesai, datang lagi ke sini, baru kita laporkan ke Polda. Mana yang benar, mana yang salah, nanti baru prosesnya jalan," kata Syahroni.

Baca juga: Cerita Lisa Dijual ke Bos Taman Safari, Asal Muasal Pemain Sirkus Bukan Diambil dari Panti Asuhan

DPR RI sudah mempertemukan pengelola OCI, Dirreskrimum Polda Jabar, kuasa hukum mantan pemain sirkus dan pengelola Taman Safari Indonesia.

"Dengan segala kerendahan hati, dengan segala keterbukaan perasaan, pikiran Pak Jansen Manangsang sebagai juga pemain, ini disikapi dengan saksama," katanya.

Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Jansen Manansang juga sudah membuat klarifikasi terkait semua tuduhan dari mantan pemain sirkus.

"Saya mau klarifikasi, karena kami sangat dirugikan oleh pemberitaan media-media yang tidak bertanggung jawab, yang memberitakan tanpa kebenaran. Kami minta Komisi III juga bisa memberikan keadilan, karena kami punya lebih dari 5.000 karyawan yang bergantung pada bisnis ini. Masyarakat juga banyak yang berharap kepada usaha kami," kata Jansen.

Baca juga: Trauma Penyiksaan, Mantan Pemain Sirkus Lebih Takut Bos Taman Safari Daripada Macan : Ada Bekingnya

Adik Jansen Manansang, Tony Sumampau yang juga Founder OCI sekaligus Komisaris Taman Safari Indonesia juga membantah semua tuduhan mantan pemain sirkus.

"Kalau benar disetrum, mau pakai setrum apa? Kalau setrum rumah itu nempel, tidak bisa lepas. Orang yang (nyetrum) juga bisa kena. Ini kan cuma sensasi saja," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w