Babak Baru Tudingan Ijazah Palsu Jokowi: 4 Orang Bakal Diseret ke Polisi, Bukti Dikumpulkan

Polemik tudingan ijazah palsu yang mengarah ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini memasuki babak baru.

Editor: Tiara A. Rizki
Twitter, Canva via Sripoku.com
ISU IJAZAH PALSU JOKOWI - Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kembali diterpa tudingan ijazah palsu. Polemik tudingan ijazah palsu yang mengarah ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini memasuki babak baru. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polemik tudingan ijazah palsu yang mengarah ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini memasuki babak baru.

Ayah Gibran Rakabuming Raka itu benar-benar akan membawa kasus tudingan ini ke ranah hukum.

Selain itu, Jokowi juga sudah menemui langsung tim kuasa hukumnya.

Kini, tim kuasa hukum tersebut menyatakan sudah mengantongi bukti kuat yang bisa dibawa ke jalur hukum soal tuduhan tersebut.

Ada empat orang yang kemungkinan akan diseret ke polisi.

Hal ini disampaikan kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, seusai bertemu kliennya itu di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

"Untuk sementara ini ada sekitar empat orang yang sudah kami identifikasi dan kami anggap patut diduga melakukan tindak pidana terkait tuduhan ijazah palsu. Semua dokumen dan bukti-bukti sudah kami kumpulkan," ujar Yakup dengan nada serius.

"Sejauh ini, sementara ini sih mungkin ada sekitar 4 orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya yang kami yakini juga, yang kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ," kata Yakup.

Baca juga: Video Wapres RI Gibran Soal Bonus Demografi Dapat Dislike Sampai 28.000, Kini Diduga Disembunyikan

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Banten yang Pernah Masuk TV Saat SD Dikenal Pendiam, Kini Terancam Hukuman Mati

Baca juga: VIRAL Bocah Perempuan di Bawah Umur Tenggak Miras, Didukung Ayahnya Dalam Acara Dangdutan

Namun, Yakup belum bersedia mengungkap identitas keempat orang tersebut. Dia juga belum memastikan apakah mereka merupakan tokoh publik.

"Mungkin nanti kami sampaikan di kesempatan berikutnya," ujarnya.

Yakup menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah hukum secara matang. 

Kendati demikian, hingga kini belum ada perintah langsung dari Jokowi untuk menindaklanjuti proses hukum.

"Persiapan kami bisa dibilang sudah hampir rampung, tinggal nunggu perintah dari Pak Jokowi," ucap Yakup.

Lebih lanjut, Yakup menambahkan, diskusi terkait kemungkinan pelaporan atas dugaan tuduhan ijazah palsu masih terus berlangsung.

"Masih didiskusikan lah, masih didiskusikan," tuturnya.

Baca juga: Tukang Kibul: Pria Beristri Mengaku Jadi PNS demi Nikahi Wanita Muda, Sampai Palsukan Ijazah UGM

Jokowi temui tim kuasa hukum

Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi kembali bertemu dengan tim kuasa hukumnya di tengah kembali mencuatnya isu dugaan ijazah palsu yang menyeret namanya.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025), atau tak lama setelah Jokowi mengadakan silaturahmi dengan sejumlah mantan menteri yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Seusai ditanya awak media, Jokowi hanya meminta publik menunggu penjelasan resmi dari tim kuasa hukumnya.

“Nanti semuanya tolong ditanyakan kepada tim kuasa hukum saya, silakan,” kata Jokowi singkat.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait materi pertemuan, Jokowi kembali mengarahkan agar pertanyaan dilayangkan langsung ke kuasa hukumnya.

“Ya urusan yang nanti akan ya tanya langsung aja ke tim kuasa hukum,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo Kena Dampak Jika Jokowi Tak Tunjukan Ijazah Asli, Rocky Gerung : Meledak Jadi Isu Moral

Baca juga: Ramai Tudingan Ijazah Palsu, Eks Preman Tanah Abang Bela Jokowi: Kok Sekarang Baru Ribut?

Baca juga: Ijazah Palsu Jokowi: Bayar Utang Negara Rp7.000 Triliun Jika Kalah, Tim Hukum Ogah Tunjukkan Asli

SKRIPSI JOKOWI - Kolase Foto skripsi yang ditulis Joko Widodo (Jokowi) saat menempuh studi di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tahun 1985 dan Foto Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
SKRIPSI JOKOWI - Kolase Foto skripsi yang ditulis Joko Widodo (Jokowi) saat menempuh studi di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tahun 1985 dan Foto Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden RI. (ugm.ac.id, Dok. Sekretariat Kabinet)

Alasan Ijazah Jokowi Disebut Palsu

Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

Lantas, apa alasan Rismon masih menyebut ijazah Jokowi sebagai lulusan UGM itu palsu?

Pertama, alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.

Pada saat itu menurutnya belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.

Kedua, berkaitan nomor seri ijazah Jokowi yang dianggap berbeda atau tidak menggunakan klaster dan hanya angka saja.

Ketiga, dari pihak Jokowi sampai sekarang juga belum pernah menunjukkan ijazah asli tersebut kepada publik, apalagi semenjak isu ini mencuat.

Meskipun demikian, tim kuasa hukum Jokowi hingga sekarang tetap tidak ingin menunjukkan ijazah Jokowi tersebut.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan pihak yang harus membuktikan adalah pihak yang menyebar ijazah tersebut palsu.

Dia mengatakan tim kuasa hukum hanya akan menunjukkan ijazah asli Jokowi jika memang diminta secara hukum.

"Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya."

"Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan. Tapi jika tidak, untuk apa kami tunjukkan?" ucap Yakup, di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

Tentang hal ini, rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah, bahkan sampai didatangi sekelompok orang pada Rabu (16/4/2025), menuntut agar eks presiden itu menunjukkan ijazah aslinya secara langsung.

Rombongan ini dipimpin oleh Rizal Fadillah, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Setidaknya, ada empat orang dari rombongan tersebut yang diterima langsung oleh Jokowi di dalam rumah.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk memperlihatkan ijazah kepada pihak yang tidak berwenang.

"Alhamdulillah tadi saya terima mereka di dalam rumah. Saya menghormati silaturahmi."

"Namun, soal permintaan mereka agar saya menunjukkan ijazah asli, saya sampaikan bahwa saya tidak punya kewajiban untuk itu. Mereka pun tidak memiliki kewenangan untuk meminta," jelas Jokowi.

Ia juga menegaskan bahwa status kelulusannya dari Universitas Gadjah Mada sudah dijelaskan secara terbuka oleh pihak kampus.

"UGM sudah memberikan penjelasan yang sangat gamblang, bahwa saya lulus secara sah dari Fakultas Kehutanan," tegasnya.

Pihak UGM Jamin Keaslian Ijazah Jokowi

Sebelumnya, pihak UGM sudah turut memastikan bahwa ijazah Jokowi asli dan sesuai dengan fakta di lapangan setelah Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM. 

Awalnya sejumlah orang yang tergabung dalam TPUA mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk meminta klarifikasi, Selasa (15/4/2025).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu tiga perwakilan TPUA, yaitu Roy Suryo, Rismon, dan dokter Tifa.

"Kami sebetulnya memberikan ruang 5 orang, tapi tadi yang hadir 3 orang untuk menemui kami," kata Wening, Selasa, dikutip dari Wartakotalive.com.

Dalam hal ini, Wening menegaskan UGM adalah institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik. 

"Kami UGM ini adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik, mulai ketika mahasiswa hadir di kampus ini dengan segala macam dokumen sampai di akhir," kata dia.

Wening menjelaskan Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dan telah menyelesaikan studinya. 

Dia mengatakan UGM memiliki bukti-bukti terkait hal tersebut, mulai dari surat-surat hingga dokumennya.

"Dalam kapasitas kami UGM, memberikan informasi bahwa Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada."

"Dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," ungkapnya.

Selain itu, kata Wening, UGM memiliki dokumen lengkap yang mencakup ijazah SMA saat mendaftar hingga ujian skripsi Joko Widodo

"Misalnya kami memiliki ijazah STTB waktu SMA, kemudian dokumen-dokumen lain, termasuk proses verbal ketika ujian skripsi. Dan kami tadi juga membawa skripsi beliau," tuturnya.

Wening mengatakan bahwa teman-teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM juga hadir dalam audiensi tersebut dengan membawa serta ijazah dan foto-foto saat wisuda.

"Kebetulan banyak sekali yang hadir, satu angkatan. Terutama yang wisudanya bersamaan itu pada hadir dan mereka juga membawa skripsi-skripsi yang juga dilihat oleh beliau-beliau."

"Plus tadi juga mereka membawa foto-foto dokumen-dokumen," ungkap dia.

Dalam konteks ini, Wening menegaskan bahwa UGM tidak berada di posisi membela siapapun, melainkan hanya menjelaskan berdasarkan dokumen yang ada.

"Menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak? Dan lulus atau tidak? Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985, sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan," tuturnya.

Wening pun menegaskan UGM tidak akan terlibat dalam polemik yang terjadi, terutama di media sosial.

"Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media. Dasar kami bukan interpretasi pada apa yang disampaikan orang satu ke orang lain, tapi dasar kami adalah data yang kami punya," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jokowi Bakal Polisikan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Temui Tim Kuasa Hukum: Didiskusikan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved