Lepas Mahkota Binokasih Kembali ke Keraton Sumedang Larang, Bupati Bogor Ngaku Sedih

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor melepas Mahkota Binokasih Binokasih Sanghyang Pake yang menjadi pertanda kirab berakhir.

Mahkota yang menjadi simbol keagungan Kerajaan Sunda itu diserahkan kembali kepada Keraton Sumedang Larang.

Prosesi pelepasan mahkota milik raja di tatar Sunda itu dilakukan di Pendopo Bupati Bogor secara sederhana namun penuh khidmat, Selasa (22/4/2025).

Serah terima dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada Radya Anom Sumedang Larang Raden Luky Djohari Soemawilaga.

Setelah prosesi penyerahan dilakukan, mahkota emas tersebut akan dibawa kembali ke Keraton Sumedang Larang.

Rudy Susmanto mengatakan, kedatangan tamu istimewa ini menjadi suatu kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Bogor.

Pasalnya, setelah kurang lebih 600 tahun mahkota tersebut bisa kembali ke Bumi Tegar Beriman dam sambutan yang meriah dari masyarakat.

"Alhamdulillah pada hari ini momentum yang sangat bersejarah buat kami. Hari ini kita harus mengiringi melepaskan kembali mahkota kembali ke Keraton Sumedang Larang," ujarnya, Selasa (22/4/2025).

Rudy Susmanto mengaku melepas Mahkota Binokasih tersebut dengan berat hati karena benda pusaka tersebut tidak bisa sepenuhnya ada di Kabupaten Bogor.

Kendati demikian, kata dia, kehadiran mahkota tersebut diharapkan akan membawa spirit kemajuan Bagi Kabupaten Bogor.

Sebab, Mahkota Binokasih merupakan simbol yang mewakili nilai-nilai luhur, cinta kasih, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.

"Tentu Kami merasa sedih, kami tidak bisa memiliki seutuhnya, walaupun disinggahi sebuah kekuatan besar bagi kami, kami cukup yakin dan percaya banyak hal positif di balik perjalanan kirab," katanya.