Viral di Media Sosial

Sosok Remaja Protes Rumahnya Digusur Karena Dibangun di Tanah Negara, Netizen Ramai Tag Dedi Mulyadi

Sosok remaja yang viral karena memprotes rumahnya digusur padahal dibangun di bantaran kali Bekasi. Video sang remaja yang protes itu ramai disorot.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TikTok @iam_auracinta
PROTES RUMAH DIGUSUR: Tangkapan layar sosok remaja yang viral karena memprotes rumahnya digusur padahal dibangun di bantaran kali Bekasi. Video sang remaja yang protes itu belakangan ramai disorot netizen hingga ramai netizen men-tag akun Dedi Mulyadi, disadur pada Selasa (22/4/2025). 

Karenanya alih-alih mendukung, netizen justru ramai mencibir aksi protes Lady.

Tak cuma itu, netizen juga ramai menandai akun Dedi Mulyadi.

"Semangat Terus @dedimulyadi71, Jangan Di Hiraukan Kalau Di Amati Sepertinya Ada Tangan2 Yg Membentuk, merencanakan & Mengarahkan Remaja Ini, Ada Bisa Speak Up Dan Mewakili Mereka2 Yg Tdk Berani Ngomong, Anak Remaja Ini Yg Di jadikan Alat Akhirnya... Jadi Miris,"

"Sengaja ini mah pengen di panggil ama @dedimulyadi71,"

"@dedimulyadi71 kasih faham pa gub biar tidak gagal faham,"

"Udah siap berhadapan sama kang @dedimulyadi71 dek,"

"Insyaa allah bapak aing @dedimulyadi71 akan berikan solusi yang terbaik untuk semua masyarakat yang terdampak penertiban bantaran sungai dan yang lainnya,"

DEDI MULYADI NGAMUK: Tangkapan layar viral momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengamuk saat mendatangi jembatan di Sukabumi pemicu banjir, Sabtu (8/3/2025). KDM pun bereaksi tegas usai diteriaki warga.
DEDI MULYADI NGAMUK: Tangkapan layar viral momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengamuk saat mendatangi jembatan di Sukabumi pemicu banjir, Sabtu (8/3/2025). KDM pun bereaksi tegas usai diteriaki warga. (Youtube channel Kang Dedi Mulyadi)

Untuk diketahui, sebelumnya Dedi Mulyadi telah mengurai alasannya menggusur rumah yang dibangun di bantaran kali.

Selain melanggar aturan karena dibangun di tanah negara, rumah-rumah di bantaran kali itu juga kata Dedi Mulyadi bisa menyebabkan banjir.

"Dalam hitungan saya, lebih dari 5 kilometer saluran air yang dikelola PJT (berubah) jadi bangunan, akhirnya banjir melimpah karena air ga ada tempat lari. Sudah di atas gundul, saluran air menyempit, datang ke hilir jadi rumah, ya sudah wassalam," ujar Dedi Mulyadi dalam postingan Instagramnya saat meninjau wilayah Tambun Utara, Bekasi pada 16 Maret 2025. 

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Kang Dedi itu juga menegaskan bahwa tidak ada pilihan lain jika masyarakat ingin terbebas dari banjir selain mengembalikan fungsi sungai. 

"Sungai harus jadi sungai. Kalau sungai jadi rumah, jangan salahkan air kalau rumahnya terendam," tegas Kang Dedi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved