Isi Ancaman Teror Pembunuhan yang Ditujukan ke Dedi Mulyadi, Polda Jabar Siap Bantu Selidiki
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat ancaman teror pembunuhan di media sosial.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat ancaman teror pembunuhan di media sosial.
Bahkan dalam teror ancaman pembunuhan itu disebutkan akan dilakukan mengunakan bom.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini diancam dibunuh oleh akun 'Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat.'
Dia muncul saat siaran langsung KDM di media sosialnya.
Akun tersebut terus menerus menyampaikan ujaran kebencian hingga sekitar 30 menit lamanya.
Berikut beberapa tulisan teror dari akun tersebut kepada Dedi Mulyadi.
"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya, itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi, dan jika sudah ketemu, saya akan mendekatinya dan *duarr!!!," tulis akun tersebut.
"Tunggu saja nanti 2 bulan lagi saya bener-bener nggak main-main. Saya akan melakukan aksi teror kepada anda dan sekarang saya lagi melakukan proses membuat bom rakitan yang saya isi dengan paku," tulis akun itu.
Polda Jabar mengaku siap membantu melakukan penyelidikan terkait dugaan ancaman pembunuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rohmawan, menyatakan bahwa pihaknya siap sedia memonitoring jika ada permintaan pemantauan.
"Kami Tim Cyber siap bantu beliau (Dedi Mulyadi) selaku pelapor," ujar Hendra, Selasa (22/4/2025), dikutip dari Tribunnews.com.
"Bahkan, bila (Dedi Mulyadi) melaporkan secara resmi, kami lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pengancam beliau selaku pelapor," lanjut dia.
Hingga kini, dikatakan Kabid Humas Polda Jabar, polisi belum menerima laporan terkait kasus ini.
Namun, diakuinya Tim Siber Polda Jabar sudah melakukan pendalaman.
“Belum ada laporan resmi demikian juga dari khusus beliau. Polda Jabar (melalui) Dir Cyber telah koordinasi dan monitoring ancaman tersebut,” kata Kombes Hendra.
Netizen pun diimbau supaya bijak dalam berkomentar dan menanggapi sebuah informasi.
"Segala komentar yang bersifat ancaman dan hujatan dapat berisiko dilaporkan atau dapat langsung diproses hukum," pungkasnya.
Terpisah, menurut Dedi Mulyadi, ancaman semacam itu merupakan risiko yang harus dilalui oleh pemimpin.
"Kalau ada ancaman itu, ya risiko bagi seorang pemimpin," kata Dedi Mulyadi.
Terkait kasus ini, mantan Bupati Purwakarta ini akan melihat perkembangan situasi ke depan untuk melaporkannya.
"Kami lihat perkembangannya terlebih dahulu. Namun, apakah akun itu asli atau bukan, nanti kami lihat dan telusuri. Namun, sekarang saya akan lebih waspada," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Polda Jabar Siap Bantu Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan
Isi Surat Cinta Dedi Mulyadi yang Diabaikan Kokom, Kini Bertemu Setelah 35 Tahun, Rupanya Sama Nasib |
![]() |
---|
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.