KESAKSIAN Ustaz Ungkap 4 Santri Gontor Meninggal Tertimpa Tembok, Momen Sholat Jumat Berubah Pilu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ketua Yayasan Darussalam Gontor Pusat, Ustaz Ismail mengurai kesaksian detik-detik empat santri Ponpes Gontor meninggal dunia.

Keempat korban dinyatakan meninggal setelah tertimpa tembok yang berasal dari tandon air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2025).

Tak cuma korban meninggal, puluhan santri Gontor lainnya turut mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan.

Untuk diketahui, insiden tembok tandon air mendadak roboh terjadi pada Jumat siang sekira pukul 10.30 Wib.

Ustaz Ismail mengurai cerita soal kronologi runtuhnya tembok tandon air sehingga menimpa puluhan santri.

Ternyata awalnya di wilayah tersebut terjadi tanah longsor sehingga menyebabkan tandon air ikut rubuh.

"Pada hari Jumat 25 April 2025 sekitar pukul 10.30 itu terjadi tanah longsor yang menyebabkan runtuhnya tandon air," ungkap Ustaz Ismail, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube tv one news, Sabtu (26/4/2025).

Di momen yang bersamaan, puluhan santri sedang bersiap-siap untuk sholat jumat.

Mereka diketahui tengah mandi dan menyucikan diri secara serentak.

Namun nahas di waktu tersebut, tembok tandon air dengan pondasi setebal 50 sentimeter, panjang 15 meter, dan tinggi 3 meter itu roboh ke arah kamar mandi santri.

Jarak dari tembok tandon air itu dengan kamar mandi para santri hanya 1 meter.

"Pada saat itu memang santri-santri sedang antre untuk mandi karena mereka persiapan untuk sholat jumat. Pada saat itulah terjadi longsor, kemudian robohnya tandon air itu. Sehingga beberapa santri tertimpa reruntuhan," pungkas Ustaz Ismail.

Akibat insiden mencekam itu, 29 santri sempat tertimpa tembok.

Mirisnya, empat orang santri dinyatakan meninggal dunia.

"Semua yang dievakuasi ada 29 orang, 25 orang selamat, dan empat orang meninggal," kata Ustaz Ismail.