Gatot Nurmantyo Ngamuk Tunjuk-tunjuk Hercules, Tak Terima Sutiyoso Diledek Bau Tanah: Sudah Raja Kau

Gatot Nurmantyo Ngamuk Tunjuk-tunjuk Hercules, Tak Terima Sutiyoso Disebut Bau Tanah

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Cumicumi/my news
GATOT NURMANTYO NGAMUK KE HERCULES - Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules, Tak Terima Sutiyoso Diledek Bau Tanah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meluapkan emosinya ke Hercules karena tak terima Sutiyoso disebut bau tanah.

Gatot ngamuk tak terima Hercules bicara tak sopan pada Purnawirawan TNI.

Menurutnya Hercules juga menghina Presiden Prabowo Subianto yang merupakan Purnawirawan TNI.

Beberapa waktu lalu Hercules memberi statment menanggapi usulan Purnawirawan TNI mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu Hercules juga mengkritik Sutiyoso yang menganggap ormas kini berpakaian mirip Tentara.

Sutiyoso juga mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (Ormas) yang digulirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Ingat kau dulu TBO, kau bisa ke Jakarta pakai apa ?" kata Gatot Nurmantyo.

"Sudah Purnawirawan juga yang bawa kamu ke sini, kok ngomong seenaknya kayak gitu, tidak sopan, sudah raja kau ? kamu itu kan preman memakai pakaian ormas, saya bisa buktikan kalau itu preman," kata Gatot sambil menunjuk-nunjuk ke arah kamera.

Dia mengatakan Hercules menyebut harus mencintai Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) lebih dulu bila ingin didukung.

"Di Jawa Barat mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib pertama mencintai dulu Grib baru mencintai rakyat, pakai dong otakmu. Gubernur bupati walikota itu harus mencintai rakyat dulu karena dia mendapat rakyat yang milih rakyat, bukan Grib, preman itu," katanya.

Selain itu kejadian mobil polisi dibakar di Depok juga paling membuat Gatot Nurmantyo marah.

"Ini yang buat saya marah kejadian di Depok polisi itu adalah alat negara yang melaksanakan ketertiban ketika akan menangkap dilawan dikepung, negara apa ini ? Alat negara mobilnya dibakar lagi. Kalau saya diam orang akan menyangka bahwa polisi udah gak ada. Nah ini preman. Ini bahaya untuk negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Gatot juga tak terima ketika Hercules menghina Sutiyoso dengan bahasa mulut bau tanah.

"Satu dia menghina pensiunan Kopassus, hey kau juga menghina presiden saya. Jenderal Prabowo itu Komandan Jenderal Kopassus Pangkostrad presiden saya kau bilang bau-bau tanah, saya juga bau tanah," kata Gatot dengan nada tinggi.

Baca juga: Hercules Ungkit Jasa Ormas Menangkan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Beda Saat Lawan Ridwan Kamil

Gatot memperingatkan Hercules untuk bicara lebih sopan.

"Yang sopan bicara, para purnawirawan gak ada satu pun kata akan mengkhianati negara akan kudeta gak ada justru mendukung, mana ada. Pak Prabowo itu mantan Danjen Kopassus, mantan Pangkostrad masa prajurit TNI gak dukung, gak masuk akal," katanya.

Oleh karena itu 8 point usulan Forum Purnawirawan TNI mendukung program Presiden Prabowo Subianto.

"Makanya pernyataan yang 8 itu kan mendukung kecuali IKN, dan memberikan masukan yang konkrit berdasar pemikiran mereka sendiri. Karena purnwirawan yang bicara itu mereka adalah orang gila, gila mencintai negara Republik Indonesia, termausk presiden saya dia itu gila mencintai negara. Kau apa jasanya terhadap negara ?" kata Gatot.

"Hidup di negara ini yang sopan santun," tegasnya.

Baca juga: Jakmania Ikut Tanggapi Pilkada Jakarta, Diky Soemarno: Minimal Setara Sutiyoso dan Anies Baswedan

Ia berkata selama ini tak pernah bicara keras seperti sekarang.

"Tapi dengan preman saya harus bicara secara terbuka seperti ini dengan bahasa preman," katanya.

Gatot mengatakan semua anggota TNI berharap bisa pensiun menjadi purnawirawan karena panjang umur dan sukses menjalankan tugasnya.

"Pak Sutiyoso itu bukan langsung bintang 3 lho purnawirawan bukang langsung begitu mereka berdarah-darah, termasuk sayaa berdarah di Timor Timor," kata Gatot.

Ia pun mendukung agar negara memberantas preman.

"Dan yang lebih parah lagi kalau negara sudah dikuasi preman kehancuran akan terjadi, mana ada preman cinta rakyat, gak ada. Dengan kroyokan, negara tidak boleh ada premanisme dan itu harus diberantas," kata Gatot Nurmantyo.

Baca juga: HEBOH Ganti Wapres, Rocky Gerung : Gibran Dipersiapkan Memimpin Jika Ada Sesuatu Pada Presiden

Sebelumnya Hercules mengejek Sutiyoso dengan bahasa mulut bau tanah.

"Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," kata Hercules.

Ia mengaku tak takut pada Sutiyoso.

"Orang boleh takut sama pak Sutiyoso, saya gak takut," katanya.

Tantang Dedi Mulyadi

Sementara itu dalam sebuah kesempatan, Hercules juga menyebut Dedi Mulyadi bisa menang Pilkada 2025 terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat gara-gara bantuan ormas.

Kata Hercules, ratusan ribu anak buahnya membantu agar Dedi Mulyadi menang menjadi Gubernur Jabar.

Pernyataan itu diucapkan Hercules saat membahas tentang polemik keberadaan Ormas di Indonesia.

Ia menekankan bahwa ormas tidak merugikan negara.

"Ormas itu gak ada yang merugikan negara, ormas itu anak bangsa, anak dari masyarakat, dari masyarakat menjadi ormas," kata Hercules.

Jika anggota ormas melanggar, maka harus dihukum sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau memang mereka melanggar hukum tindak mereka sesuai hukum berlaku, bukan ormas harus ditumpah lah," katanya.

Ia mengklaim jumlah anggota ormas sangat banyak.

Hercules mengaku memiliki anak buah di Jawa Barat sebanyak 500 ribu orang.

Dia bahkan mengultimatum dan menantang Dedi Mulyadi.

"Ormas tuh banyak sekali kekuatannya. Saya punya anak buah di jawa barat hampir 500 ribu. Kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi ? Gak bakal dibubarkan kalau mereka datang 50 ribu orang tidak merusak anarkis polisi pun tidak bisa bubarin mereka karena itu dilindungi Undang-Undang, ya kan, wajib dan wajar mereka datang," kata Hercules.

Ia pun mengklaim Dedi Mulyadi bisa menjadi Gubernur Jabar karena Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau jadi gubernur bukan kamu memusuhi mereka, bukan. Kamu bisa jadi gubernur karena nama besarnya Partai Gerindra partai pemenang Pilpres. Kedua nama besarnya pak presiden pak Prabowo. Makanya anda bisa jadi gubernur," kata Hercules.(*)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved