Kasih Paham Orang yang Ngebet Siswa Wisuda, Dedi Mulyadi Unggah Perpisahan Ala SMK Bogor: Berkesan!
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir orang-orang yang keukeuh ingin ada wisuda sekolah.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir orang-orang yang keukeuh ingin ada wisuda sekolah.
Diketahui, wisuda ini merupakan budaya perguruan tinggi.
Namun kini kerap digelar di sekolah-sekolah mulai dari tingkat dasar.
Dedi Mulyadi melakukan pelarangan wisuda di sekolah karena biaya yang digunakan ternyata memberatkan sebagian besar orang tua khususnya dari keluarga menengah ke bawah.
Namun sejumlah pihak ada yang keukeuh ingin wisuda ini tetap ada.
Dedi pun mengunggah video untuk memberikan pemahaman bagaimana melakukan perpisahan sekolah yang berkesan tanpa memakan biaya besar.
Baca juga: Sebut Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Konten, Ini Sosok Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud
Kang Dedi Mulyadi mengunggah video itu di media sosial pribadinya yang ternyata merupakan perpisahan siswa SMK di Bogor.
Dalam video momen perpisahan itu, para siswa ada yang curat-coret baju seragam hingga basah-basahan.
Pihak sekolah bahkan mendatangkan truk damkar untuk merayakan perpisahan siswa ini.
Para siswa yang merayakan perpisahan berkumpul di tengah lapang kemudian disemprot air oleh truk Damkar.
Bahkan sejumlah guru ikut bersama para siswa merayakan kelulusan mereka sambil basah-basah.
Suasana semakin seru ketika sejumlah siswa juga menyalakan flare smoke berwarna yang mengitari para kerumunan siswa perpisahan tersebut.
Baca juga: Menohok! Pemain Mobile Legends Masuk Kriteria Siswa Nakal Versi Dedi Mulyadi, Rupanya Ada Alasannya
Menurut KDM, perpisahan anak SMK di Bogor tak kalah berkesan.
"Acara perpisahan atau wisuda yang sederhana tapi berkesan !," tulis KDM dikutip dari media sosialnya, Rabu (30/4/2025).
Dalam video yang diunggah ulang oleh Dedi Mulyadi diketahui merupakan acara perpisahan SMK Al Amin.
SMK ini diketahui beralamat di Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa kenangan siswa yang sebenarnya bukan hanya pada saat acara perpisahan sekolah saja.
Kenangan sebenarnya justru terukir saat proses belajar selama tiga tahun di sekolah.
"Jadi gubernur berusaha menurunkan beban pembayaran orang tua karena sekolah sudah dibikin gratis," kata KDM.
"Maka orang tua tidak boleh lagi keluar uang untuk sekolah, bila perlu sekolah jalan kaki, sekolah naik sepeda," ungkap KDM.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Prakiraan Cuaca Kota Bogor 28 Agustus 2025: Siang Hujan, Risiko Petir Tinggi Menjelang Tengah Malam |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Hanguskan Tempat Penyimpanan Rongsok di Bojonggede Bogor, 3 Unit Damkar Dikerahkan |
![]() |
---|
Megahnya Rumah Riza Chalid di Kota Bogor Sitaan Kejagung, Seluas 6.500 Meter dengan Taman Bermain |
![]() |
---|
Capaian CKG di Kota Bogor Tembus 21 Persen, DPR RI Puji Fasilitas Puskesmas Tanah Sareal |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan hingga Sedang, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.