Tugas Berat Pemkot Bogor Tutup Perlintasan Kereta di Kebon Pedes dan MA Salmun, Perlu Rp 290 miliar

Awalnya Pemkot berencana membangun underpass di Kebon Pedes dan jembatan penyeberangan orang di MA Salmun.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
WALI KOTA BOGOR DEDIE RACHIM - Wali Kota Bogor Dedie Rachim dijumpai di Balai Kota Bogor, pada Jumat (2/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengalami kesulitan untuk menutup dua perlintasan rel kereta api sebidang di Kebon Pedes dan MA Salmun.

Pemkot Bogor terkendala anggaran serta proses pembangunan yang diperkirakan memakan waktu lama.

Awalnya Pemkot berencana membangun underpass di Kebon Pedes dan jembatan penyeberangan orang di MA Salmun.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan  anggaran dua pembangunan tersebut berbeda.

Underpass Kebon Pedes Dedie memperkirakan menelan anggaran Rp 290 miliar.

“Untuk anggarannya memang baru nilai pengajuan saja,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor, Jumat (2/5/2025).

Dedie Rachim melanjutkan, anggaran Rp 290 miliar sudah meliputi mulai dari pembebasan lahan sampai ke desain pembangunan.

“Jadi memang masih berproses sampai saat ini,” ujarnya.

Pemkot Bogor mau tidak mau harus mencari anggaran Rp 290 miliar tersebut.

“Harus disediakan. Yang terdampak disitu kan Kantor Kecamatan Tansa, sudah pasti Pemkot harus memindahkan. Jadi ada resiko lahan yang harus dibebaskan oleh Pemkot,” ujarnya.

Khusus untuk JPO MA Salmun yang menggantikan perlintasan sebidang, diusakan bisa terlaksana pembangunannya dalam waktu satu tahun kedepan.

“Itu sedang dikaji mudah mudahan satu dan dua tahun terlaksana supaya mengurangi resiko,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved