Bocah 14 Tahun Ini Kerja Keras di Pasar Demi Ibu, Dedi Mulyadi Tak Jadi Memuji Karena Hal Ini
Bocah usia 14 tahun yang menjadi pekerja keras demi membantu ibunya sungguh membuat orang takjub. Namun Kang Dedi Mulyadi (KDM) menemukan satu kebiasa
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNESBOGOR.COM - Bocah usia 14 tahun yang menjadi pekerja keras demi membantu ibunya sungguh membuat orang takjub.
Anak sekecil ini sudah mampu mencari uang untuk diberikan kepada ibunya di rumah yang sudah ditinggal pergi suaminya.
Cerita kerja keras anak putus sekolah ini pastinya menulai pujian dari banyak orang.
Namun tidak dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) sempat akan memuji sifat pekerja keras anak kecil ini.
Namun itu tidak jadi setelah KDM menemukan satu kebiasan buruk sosok bocah tersebut.
Awalnya anak kecil ini menghampiri KDM yang sedang berjalan ketika dia meninjau suatu tempat.
Bocah itu bersalaman dengan KDM sambil ditanyai berbagai pertanyaan.
Bocah itu mengungkapkan bahwa dia merupakan anak putus sekolah sejak di bangku sekolah dasar dan masih berusia 14 tahun.
Dia mengaku berasal dari Pangalengan dan bekerja di pasar di pemotongan ayam demi membantu keuangan ibunya karena ayahnya sudah tiada.
"Di sini ngapain ?," tanya KDM ke bocah tersebut dikutip dari unggahan KDM, Minggu (4/5/2025).
"Kerja, di bagian ayam, bagian motong," jawab si bocah berkaos hitam tersebut.
Kemudian Dedi menghampiri bos pemotongan ayam tempat bocah ini bekerja.
Si pedagang ayam potong itu mengaku bahwa si bocah itu diberi upah Rp 150 Ribu per hari.
Si bocah ini juga mengaku bahwa dirinya tidak pulang ke rumah setiap hari.
"Oh tidurnya di sini di pasar," kata Dedi Mulyadi.
Dedi pun menanyakan dalam seminggu berapa uang yang dia kirimkan ke ibunya.
Bocah itu menjawab dia bisa mengirim Rp 200 Ribu dan dia juga sudah punya tabungan Rp 250 Ribu.
Namun Dedi heran karena anak ini mengaku baru tiga bulan bekerja.
Yang artinya dari upah yang dia terima seharusnya masih banyak uang yang bisa ditabung.
"Saya mau tanya, uangnya dipakai untuk apa ?,": tanya Dedi Mulyadi.
"Ya gitu aja, dipakai jajan, nabung," jawab si bocah tersebut.
"Iya kan itu masih banyak sisanya, dipakai buat apa uangnya ?," tanya Dedi lagi.
Bocah itu keukeuh mengaku uang itu dipakai untuk jajan.
Namun akhirnya Dedi Mulyadi bertanya soal merokok.
Kemudian dijawab oleh para pedagang yang lain ramai-ramai bahwa anak ini memang suka merokok.
"Elu seharian capek, tidur di sini, sampai bau amis, malah dipakai buat beli rokok duitnya," ucap Dedi yang gemas.
Kemudian Dedi lanjut bertanya berapa bungkus rokok yang dia habiskan sehari.
Dedi pun terkejut setelah pertanyaan itu dijawab oleh para pedagang yang lain.
"Dua bungkus ?. Saya sudah mau muji nih, kamu bagus mau kerja, bantu orang tua, sehari dapet gaji Rp 150 Ribu, giliran merokok sehari dua bungkus aduh," kata Dedi.
Para pedagang lainnya pun tertawa melihat momen ini sambil berteriak, "marahin aja pak !."
Kemudian anak ini diberi segepok uang oleh Dedi Mulyadi untuk diberikan kepada ibunya dan diminta bersumpah untuk tidak lagi merokok dan diminta melanjutkan pendidikan dengan mengikuti paket C.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Isi Surat Cinta Dedi Mulyadi yang Diabaikan Kokom, Kini Bertemu Setelah 35 Tahun, Rupanya Sama Nasib |
![]() |
---|
Tindakan Ayah Mabuk di Kendal Berakhir Tragis, Akhiri Hidup Setelah Sekap Anak Kandung |
![]() |
---|
Nasib 2 Bocah SD yang Pungut Makanan Sisa Pejabat dari Acara HUT RI, Dapat Rezeki Nomplok Usai Viral |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Murka Ada Balita Tewas Akibat Cacingan, Kisahnya Miris: Ibunya ODGJ, Ayahnya TBC |
![]() |
---|
Analisa Mengejutkan Dokter Soal Balita Meninggal Karena Tubuh Jadi Sarang Cacing, KDM Bereaksi Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.