Cegah Stunting, Alfamidi Bagikan Telur Pada Anak di Gunungsindur Bogor, Targetkan 1.100 Butir
Branch Manager Alfamidi Cabang Bitung, Rudy Widodo, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan anak-anak Indonesia.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dalam upaya mendukung percepatan penanganan stunting di Indonesia, Alfamidi melakukan Protein Cegah Stunting dengan memberikan 1.110 butir telur kepada 37 anak terindikasi stunting di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini merupakan tahap pertama dari enam tahap penyaluran yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan.
Hal ini juga menjadi inisiatif corporate social responsibility (CSR) Alfamidi bertema Keluarga Sehat Alfamidi yang berfokus pada peningkatan gizi anak melalui penyediaan sumber protein hewani.
Protein Cegah Stunting dilakukan bekerja sama dengan BKKBN Kabupaten Bogor, Posyandu Desa Rawakalong, dan Posyandu Desa Pengasinan.
Branch Manager Alfamidi Cabang Bitung, Rudy Widodo, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan anak-anak Indonesia.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuh kembang anak. Kami berharap bantuan ini bisa memberikan dampak nyata bagi anak-anak dan keluarga di wilayah ini,” katanya.
Koordinator Lapangan BKKBN Kabupaten Bogor, Mad Solih, mengapresiasi kontribusi Alfamidi.
“Kami berharap Alfamidi terus mendukung program pemerintah agar angka stunting, khususnya di Kabupaten Bogor, terus menurun,” ucapnya.
Seorang penerima manfaat, Siti (35) warga Desa Pengasinan, menyambut baik bantuan ini.
“Kami sangat terbantu. Telur ini sangat bermanfaat untuk menambah asupan gizi anak saya. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan,” ujarnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Bogor masih tinggi, mencapai 20,1 persen.
Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan dan dapat berdampak pada perkembangan kognitif, fisik, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan.
Penanganan stunting membutuhkan kolaborasi aktif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan kesadaran, akses gizi, serta kualitas hidup anak-anak Indonesia.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam upaya sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Detik-detik Warga Kota Bogor Geger Sampai Loncat Pagar Gegara Mayat, Polisi Ungkap Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Beberapa Rekannya Dirumahkan, Pegawai Shell di Bogor Tawarkan Diskon Oli hingga Kopi |
![]() |
---|
Penampakan Gubuk Tempat Kakek Cabul di Bogor, Pantas Tak Langsung Ketahuan Meski di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Timpa Batu ke Wajah Temannya hingga Tewas, Santri di Leuwisadeng Bogor Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Gelagat Muka Tebal Kakek Cabul di Bogor Usai Bejatnya Ketahuan Tetangga, Sikap Santainya Bikin Geram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.