Kedatangan Mahasiswa S2 IPB University, Wirelessindo Solusi Teknologi Bahas Manajemen Sistem Digital

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - PT Wirelessindo Solusi Teknologi kedatangan sejumlah mahasiswa S2 Sekolah Bisnis IPB University, Rabu (7/5/2025) siang.

Mahasiswa itu menggali informasi mengenai manajemen sistem berbasis digital ala PT Wirelessindo serta mencari data terkait tesis penelitian S2 yang berkaitan dengan digitalisasi.

Mahasiswa S2 yang datang ke Wirelessindo ini adalah Nurul Fitri Tiara, Nur Mursyid Ikbal, Ammie Apriliani, dan Sabrinadiza Balya.

“Jadi mereka ingin tahu bagaimana menjalankan perusahaan itu secara manajemen. Kalau di Wirelessindo namanya Manajemen Sistem,” kata Pemilik Wirelessindo Heru Sugiyarto kepada TribunnewsBogor.com di kantor Wirelessindo Jalan Ahmad Yani Kota Bogor, Rabu (7/5/2025).

Wirelessindo sendiri menggunakan manajemen sistem berbasis digitalisasi.

Digitalisasi ini dinilai mempermudah pekerjaan terutama saat menginput data berbasis angka.

“Menggunakan sistem digital itu tentu sangat mempermudah. Kita tinggal input database user saja,” ujarnya.

Perusahaan besar tidak mungkin berbasis digital saat ini.

PT Wirelessindo sendiri sudah digitalisasi sejak awal mula berdiri.

“Kalau kita ini tidak mungkin mengelola perusahaan yang sedemikian kompleks tanpa
digitalisasi. Jadi itu yang membantu, makanya kita tidak mungkin kalau tidak pakai sistem dalam dunia digital,” ujarnya.

Wirelessindo sering kedatangan mahasiswa dari berbagai universitas.

Tidak hanya itu, Wirelessindo sering dijadikan sebagai pembicara di instansi-instansi membahas terkait digitalisasi.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa Nurul Fitri Tiara mengatakan, bahwa Wirelessindo sendiri merupakan perusahaan yang sedang berada dalam fase transformasi digital saat ini.

Wirelessindi ini memberikan contoh konkret bagaimana teknologi bukan hanya menjadi alat bantu tetapi juga mendorong perubahan budaya organisasi.

Dari digitalisasi data, pemantauan kinerja berbasis sistem, hingga pembangunan kepercayaan dengan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan kolaboratif.

“Jika dikaitkan dengan mata kuliah kami, di Wirelessindo ini menunjukkan bagaimana perusahaan yang mengadopsi digitalisasi bukan hanya lebih efisien secara operasional tetapi juga mampu mendorong gaya kepemimpinan yang lebih adaptif, partisipatif dan berbasis data,” kata Nurul.

Ia melanjutkan, digitalisasi ini membuat Wirelessindo selangkah lebih maju dibandingkan perusahaan lainnya.

Wirelessindo ini menerapkan keberhasilan transformasi bukan hanya soal teknologi tetapi juga soal bagaimana pemimpin mampu menerjemahkan strategi menjadi praktik yang hidup dan diterima di lapangan, terutama dalam konteks hybrid dan remote work.

“Memang karena era itu berubah seiring berjalannya waktu, era itu makin cepat. Kita senantiasa pasti mengikuti era digitalisasi karena kalau tidak mengikuti kita yang tertinggal, kita yang susah gitu,” ujarnya.