Kisah Kades Jagabita Parungpanjang Bogor, dari Satpam untuk Desa Kreatif dan Mandiri Menghidupi

Menjadikan Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor memiliki ciri khas adalah komitmen dari seorang pria bernama Acep Humaedi.

Editor: Yudistira Wanne
Dokumentasi Acep Humaedi
MEMBENTUK KARAKTER - Menjadikan Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor memiliki ciri khas adalah komitmen dari seorang pria bernama Acep Humaedi. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menjadikan Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor memiliki ciri khas adalah komitmen dari seorang pria bernama Acep Humaedi.

Pria yang kini menjabat sebagai kepala desa Jagabita itu perlahan menuntaskan program kerjanya, terutama menjadikan warganya unggul disektor pertanian, seni dan budaya.

Berkat sentuhan dan kegigihannya, Desa Jagabita berhasil menyabet juara 2 sebagai desa kreatif dari 416 desa di Bumi Tegar Beriman pada tahun 2023.

Acep pun membeberkan resep menjadikan warga desa memiliki karakter.

Ya, rupanya Acep membawa pengalamannya saat menjadi komandan satpam disuatu perusahaan.

Menurutnya, kedisiplinan dan kegigihan menjadi salah satu kunci keberhasilan.

“Awalnya bukan cita-cita menjadi kades. Saya berangkat dari staff desa tahun 2013-2014 dan masuk dalam kabinet menjabat sebagai Ekbang,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

“Saya resign di tahun 2014 karena memang ada kegiatan yang tidak kepegang. Saya dulu warga biasa, saya pernah jadi Panwaslu dan pernah di Lippo bank menjadi Satpam 10 tahun, saya dipercaya mendidik dan menerima satpam-satpam,” tambah Acep.

Tak hanya itu, Acep juga merupakan salah satu satpam yang menempuh pendidikannya dengan label apik.

“Pada tahun 2002 saya lulusan Lido satu bulan,” tegasnya.

Pengalaman-pengalaman yang dimiliki itu membuat Acep mantap untuk membangun desa lewat semangat gotong royong.

“Berangkat dari sebuah pengamatan, renungan saya tumpahkan dan saya ingin menjadi putra Jagabita untuk membenahi wilayah,” tuturnya.

“2019 saya ingin membenahi desa dengan cara nasionalisme dan keagamaan. Saya memiliki program desa yang baik hingga akhirnya mengalahkan 8 pesaing,” tambahnya.

“Semangat kebersamaan saya tanamkan ke warga, bahu membahu untuk kemajuan bersama,” beber Acep.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved