Blak-blakan Bahas yang Teriak-teriak Cari Panggung, Dedi Mulyadi: Nunjuk-nunjuk Wajah Saya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung soal orang-orang yang cari panggung. Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku tidak suka dengan orang-orang sepert

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
@dedimulyadi71
KDM BLAK-BLAKAN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara blak-blakan menyinggung soal orang-orang yang cari panggung. Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku tidak suka dengan orang-orang seperti itu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara blak-blakan menyinggung soal orang-orang yang cari panggung.

Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku tidak suka dengan orang-orang seperti itu.

Apalagi kemunculan orang-orang ini yang terkesan tiba-tiba.

Kemudian teriak-teriak seolah-olah mewakili banyak warga.

"Saya tidak suka pada orang yang tiba-tiba cari panggung," kata KDM melalui akun media sosial pribadinya, Jumat (9/5/2025).

"Teriak-teriak seolah-olah mewakili warga, saya tidak suka," sambung KDM.

Baca juga: Pantas Berani Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Ini Sosok Wali Murid Viral, Profesinya Mentereng

Dedi tidak menyebut secara persis sosok yang dia maksud.

Namun dia menyebut terkait urusan perbaikan jalan.

"Urusan jalan itu sudah menjadi komitmen saya," kata Dedi Mulyadi.

Perbaikan jalan ini, kata dia, juga bisa dibangun oleh Pemprov Jabar bekerja sama dengan Pemda setempat.

Apalagi untuk jalan-jalan daerah di Jawa Barat yang berbatasan dengan Provinsi lain.

"Karena perbatasan-perbatasan seperti perbatasan dengan DKI, Banten, Jawa Tengah, bagi saya adalah kehormatan," ujarnya.

Baca juga: Tak Cuma Anak Nakal, Dedi Mulyadi Juga Siap Didik Suami Bandel, Wakil Wali Kota Ini Ikut Disindir

Sehingga alangkah baiknya jika daerah yang berbatasan dengan provinsi lain ini ditata dengan baik.

Termasuk kondisi jalan umum yang kerap digunakan warga.

"Perbatasan jalannya harus yang terbaik, desanya harus tertata, rakyatnya harus makmur, karena itu adalah kehormatan pemimpin," kata KDM.

Dedi pun menyindir orang yang kerap mengklaim sendiri pembangunan yang terlaksana adalah hasil usahanya.

KDM mengaku enggan membangun jika hal itu terjadi.

"Tapi saya tidak mau membangun jalan di Cirebon Timur, kemudian ada yang ngomong, 'itu perjuangan saya'," ucapnya.

Baca juga: Dapat Bantuan Rp 10 juta dari Dedi Mulyadi, Aura Cinta Merasa Kurang : Mindahin Barang Butuh Biaya

"Tanpa kamu teriak, aku akan membangunnya," sambung Dedi Mulyadi.

Agar pembangunan di wilayah perbatasan ini maksimal, Dedi menganjurkan kerja sama antara Pemprov dan Pemda setempat.

Seperti pembangunan jalan di Cirebon yang berbatasan dengan Jawa Tengah.

"Bangun jalannya yang terbaik karena ini martabat di mata Jawa Tengah," kata Dedi.

Dedi mengaku bahwa dalam pembangunan ini, dibangun dengan kesadaran, bukan karena terpaksa atau takut terhadap seseorang.

"Membangun adalah sebuah kesadaran, bukan keterpaksaan. Ada orang teriak-teriak nunjuk-nunjuk wajah saya, saya malah tidak jadi," katanya.

"Kenapa ?, saya tidak mau membangun karena aku takut padamu, aku membangun karena mencintai rakyat," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved