Tips Ampuh Mencegah Penyakit Stroke Sejak Dini, Simpel Tapi Berdampak Besar
Beberapa langkah sederhana mencegah stroke sejak dini adalah dengan mengenali faktor risikonya, menjalani gaya hidup sehat, dan melakukan deteksi dini
Mengganti konsumsi makanan tinggi lemak dan garam dengan buah serta sayur sangat penting untuk mencegah kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Diet dan nutrisi yang baik menjadikan berat badan terkontrol dan dapat mencegah obesitas untuk meminimalisir risiko serangan stroke. Kemudian, terapkan gaya hidup aktif.
Perempuan dan laki-laki yang beraktivitas selama 150-300 menit dengan intensitas sedang per minggu, umumnya memiliki risiko stroke dan kematian 25-30 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak aktif.
Aktivitas fisik intensitas sedang dapat berupa jalan cepat, bersepeda, atau berenang.
"Hal ini membuat badan jadi lebih fit dan berenergi, membantu menjaga berat badan tetap ideal, melancarkan
sirkulasi darah, dan mengurangi stres,” lanjut dr. Maria.
Menjaga kesehatan mental lewat pengendalian emosi juga penting dalam pencegahan stroke, sebab emosi dapat meningkatkan hormon epinefrin yang menaikkan tekanan darah, memicu adanya hipertensi yang merupakan faktor risiko stroke.
Tak kalah penting, hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok. Kandungan zat kimia berbahaya pada alkohol dan rokok meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke.
Dengan menghindari keduanya, risiko terkena stroke secara signifikan berkurang dan kualitas hidup meningkat.
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit komplikasi, sangat disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran.
Penyakit seperti hipertensi dan diabetes memerlukan pengobatan teratur untuk menjaga tekanan darah dan kadar gula tetap stabil.
Dengan demikian, risiko stroke dapat diminimalisir dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Selain gaya hidup sehat dan konsumsi obat-obatan teratur, pencegahan stroke juga dapat dilakukan melalui deteksi dini dengan skrining stroke, yang dapat dilakukan salah satunya di layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang tersedia di seluruh unit, termasuk di unit Mayapada Hospital Bandung dan Bogor di wilayah Jawa Barat.
Sebagai salah satu Dokter Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Bogor, dr. Lydia Agustina, Sp.S, Msi.Med, menerangkan, skrining faktor risiko stroke dapat diperiksa melalui tes laboratorium, seperti kadar gula darah, kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), trigliserida, fungsi ginjal, sampai faktor pembekuan darah.
"Pengecekan ini penting sebagai bahan evaluasi kesehatan yang optimal,” ucapnya.
Bagi warga Bogor, Bandung, dan sekitar di area Jawa Barat, Anda bisa mempercayakan Mayapada Hospital Bandung dan Bogor yang punya fasilitas lengkap untuk deteksi dini stroke, termasuk adanya paket skrining nyeri kepala dan skrining stroke.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.