Profil Adhel Setiawan, Wali Murid yang Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Pernah Laporkan KKPU RI

Profil Adhel Setiawan, Wali Murid yang Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Pernah Adukan KKPU RI

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram
WALI MURID VS KDM - Profil Adhel Setiawan, Wali Murid yang Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Aduannya Pernah Ditolak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Adhel Setiawan, wali murid yang laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) jadi sorotan publik.

Adhel mengadukan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM karena tak setuju siswa nakal dibawa ke barak militer.

Menurut Adhel Setiawan, kebijakan itu berpotensi melanggar HAM.

Adhel mengatakan, para siswa nakal tidak seharusnya dikirim ke barak militer.

Ia mempersoalkan siswa yang bangun pukul 04.00 WIB dan tidur pukul 22.00 WIB.

Dirinya meminta agar kebijakan Dedi Mulyadi itu segera dihentikan.

"Saya selaku orang tua murid di Jawa Barat tidak setuju dengan kebijakan ini. Saya ingin kebijakan itu dihentikan karena kami menilai kebijakan ini syarat dengan dugaan pelanggaran HAM," ungkap Adhel Setiawan dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (9/5/2025).

Adhel mengatakan, Dedi Mulyadi tidak paham dengan definisi pendidikan seperti apa.

"Dedi Mulyadi ini enggak ngerti atau enggak paham dengan falsafah pendidikan. Pendidikan itu kan tujuannya memanusiakan manusia, artinya anak didik itu bukan tanah liat atau benda yang harus dibentuk. Tapi anak didik itu subjek atau manusia yang harus dibimbing atau ditumbuhkan potensi tumbuh kembang atau bakatnya," kata Adhel Setiawan.

Ia juga mengatakan, permasalahan kenakalan remaja merupakan akibat dari tidak didengarnya permasalahan mereka.

"Itu tugas guru dan orang tua beserta pemerintah yang memegang kebijakan tentang pendidikan. Bukan ujug-ujug dibawa ke militer," sambungnya.

Adhel juga mempertanyakan soal kurikulum yang dipakai militer untuk mendidik para siswa nakal.

Ia pun merasa ngeri saat mendengar cerita anak-anak tersebut menetap di barak militer dengan berbagai macam aturan.

"Ada enggak jaminan selama dibina di barak ini mereka tidak diintimidasi, tidak dibentak, tidak dimarahi? Buktinya kemarin saya baca di berita itu mereka bangun jam 4 pagi, tidur jam 10 malam, dipakain baju militer, diajarin baris berbaris, rambut dibotakin, ini terbuka peluang yang sangat besar untuk terjadinya pelanggaran HAM," ujar Adhel.

Karenanya, Adhel pun mempertanyakan apakah ada jaminan anak-anak tersebut diperlakukan dengan baik selama di militer.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved