Berapi-api Debat dengan Tim Advokat yang Minta Hercules Ditangkap, Pengacara Singgung Soal Pansos

Pengacara Hercules berapi-api debat dengan tim advokat yang mengadukan Ketum GRIB Jaya ke DPR. Mereka kesal karena Hercules didesak untuk ditangkap.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
youtube channel iNews TV
DESAKAN TANGKAP HERCULES: Tangkapan layar momen pengacara Hercules, Sunan Kalijaga (kiri) berapi-api debat dengan tim advokat, Daniel Tonapa (kanan) yang mengadukan Ketum GRIB Jaya ke DPR. Mereka kesal karena Hercules didesak untuk ditangkap, disadur pada Rabu (14/5/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengacara Hercules Rosario de Marshall, Sunan Kalijaga berapi-api berdebat dengan tim advokat yang mengkritik kliennya.

Sunan Kalijaga tampak emosi saat mengetahui muncul desakan untuk menangkap Hercules.

Desakan itu kata Sunan muncul setelah tim Tim Advokat Penegak Hukum Anti-Premanisme (TUMPAS) mengadukan sosok Hercules ke DPR RI.

Menurut Sunan Kalijaga, seharusnya organisasi tim advokat itu jika memang ingin menumpas premanisme, jangan cuma menyebutkan nama Hercules atau GRIB Jaya saja.

"Saya mewakili Haji Hercules jelas-jelas merasa terganggu, Anda itu kalau bicara ormas, Anda datang ke DPR itu khusus untuk klien kami bersama organisasinya atau bicara ormas atau bicara premanisme? Kalau Anda bicara ormas, pasti Anda tidak akan menyebut nama Hercules atau GRIB. Anda spesifik 'kita sebut saja Hercules', itu tolong dijelaskan. Ormas itu bukan cuma GRIB. Kenapa Anda dengan lantangnya Anda menyebut Hercules. Karena bicara ormas, bicara premanisme itu banyak oknumnya," ungkap Sunan Kalijaga, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan inews tv, Rabu (14/5/2025).

Menjawab pertanyaan Sunan, Tim Advokat Hukum Anti-Premanisme, Daniel Tonapa Masikus mengurai penjelasan.

Ada alasan kenapa nama Hercules yang digaungkan oleh TUMPAS dalam pertemuan dengan Komisi III DPR RI.

Hal itu berkaitan dengan rentetan kasus yang berkaitan dengan Hercules.

"Saya kebetulan hadir di komisi III DPR waktu itu. Statement dari terutama ketua kami pak Saor Siagian mengenai tangkap Hercules itu harus dipahami dalam konteks yang utuh. Sebagaimana nama TUMPAS ini kami tidak spesifik berpikir tentang Hercules, kami berpikir tentang premanisme dan premanisme itu dilakukan tidak hanya oleh GRIB," ujar Daniel.

"Tapi kenapa hanya satu nama yang kalian sebut? kenapa hanya klien kami yang kalian sebut? kan banyak preman terkenal," timpal Sunan.

"Konteks pernyataan itu kan ada kejadian di Depok, Kalimantan Tengah, mengenai ancaman untuk mengerahkan 50 ribu ke Gubernur Jawa Barat. Itu konteks pada saat itu. Kalau ada juga yang dilakukan oleh ormas atau kelompok tidak berbadan hukum juga akan disebutkan namanya. TUMPAS ini kan baru berdiri satu minggu lalu, sebagai bentuk keresahan kami sebagai advokat, kami miris melihat kondisi kita saat ini bagaimana bisa aparat penegak hukum bisa dilawan satu orang yang tergabung dalam ormas. Kami tidak pernah berpikir GRIB," pungkas Daniel.

"Ada beberapa kejadian yang berentetan kejadiannya dan itu melibatkan GRIB. Ada Depok, Kalimantan Tengah, Jawa Barat akan menggeruduk KDM 50 ribu," sambungnya.

Mendengar penjelasan dari TUMPAS, pengacara Hercules yang lain, Agustinus Nahak tak terima.

Menurut Agustinus, pernyataan tim TUMPAS soal Hercules itu adalah fitnah belakan.

Lagipula kata Agustinus, atas sederet polemik premanisme yang terjadi di tanah air, belum tentu semuanya salah Hercules.

"Inilah kenapa persepsi seperti ini menjadi opini sesat di masyarakat. Bapak tahu bahasa yang dideskripsikan di masyarakat? pengerahan masa apa untuk membuat anarkis? atau sudah terjadi? kasus Depok itu apa melibatkan Hercules? kenapa saudara hanya menyebut nama Hercules di komisi III. Karena ini statement yang membuat gaduh di masyarakat, ini tendensinya fitnah," imbuh Agustinus Nahak ngotot.

"Silahkan saudara komplain kepada media, yang mengangkat nama GRIB itu media, bahwa yang melakukan pembakaran mobil adalah ketua GRIB Depok, GRIB sebagai organisasi yang bersifat nasional ada ketua umumnya, kalau kejadian itu melibatkan kan harus diminta pertanggungjawaban ketua umum," timpal Daniel.

SAOR VS HERCULES - Profil Saor Siagian, Pengacara yang Disebut Gelandangan oleh Hercules, Eks Kuasa Hukum Novel Baswedan
SAOR VS HERCULES - Profil Saor Siagian, Pengacara yang Disebut Gelandangan oleh Hercules, Eks Kuasa Hukum Novel Baswedan (Kolase Youtube)

Ogah mengalah, Agustinus pun mendebat Daniel.

Sunan Kalijaga juga ikut berdebat dengan tim TUMPAS seraya membela Hercules.

"Hercules memang tertangkap tangan melakukan kejahatan? mau ditangkap?" tanya Agustinus.

"Ya tidak juga," ujar Daniel.

"Lalu kenapa mau ditangkap? tanya Agustinus.

"Kalau kalian memang objektif datangnya ke DPR, pasti kalian akan mengangkat beberapa kasus yang terjadi, tidak hanya Hercules atau GRIB. Kalau memang tidak ada tendensi ke Hercules atau GRIB, kenapa kalian tidak kumpulkan bahan-bahan ada kejadian pembegalan, pemerkosaan, kenapa hanya Hercules dan GRIB?" imbuh Sunan Kalijaga.

"Tidak langsung tangkap ya, tidak. Artinya harus dimaknai secara utuh bang," kata Rapen Sinaga dari TUMPAS.

"Jelas-jelas saudara bicara tangkap Hercules kok gimana. Masa sekarang mau salahin media," pungkas Sunan.

Kembali berdebat, Sunan lantas menyindir TUMPAS soal panjat sosial alias pansos.

"Kita bicara momentum," ujar Daniel.

"Momentum atau pansos? ini beda loh," sentil Sunan.

"Silahkan saja," pungkas Daniel.

"Karena ini opini sesat dan ini sangat merugikan klien kami dan keluarganya," tegas Agustinus.

"Mengenai pansos, kami ini berjuang melawan premanisme dari 2004," imbuh Daniel.

Baca juga: Profil Saor Siagian, Advokat yang Disebut Gelandangan oleh Hercules, Eks Pengacara Novel Baswedan

Awal mula muncul desakan tangkap Hercules

Sebelumnya, desakan untuk tangkap Hercules pertama kali digaungkan oleh Saor Siagian.

Tim Advokat Hukum Anti-Premanisme itu mengadukan sosok Hercules ke Komisi III DPR RI terkait dengan aksi premanisme.

Saor menyinggung soal rangkaian polemik yang diciptakan Hercules dan anak buahnya, termasuk adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor Siagian.

"Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," sambungnya.

Tak hanya itu, Saor juga menyinggung soal ancaman Hercules kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar. Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubuarkan kami," pungkas Saor.

Karenanya, Saor meminta Komisi III DPR RI agar mendorong pihak terkait guna memberikan tindakan tegas.

"Supaya komisi III mendesak kumham kenapa tidak ada tindakan. Ini yang telanjang di tempat kita, bagaimana dengan yang lain?," ujar Saor.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved