Nyaris Tewas Karena Ledakan Amunisi, Anjas Syok Saat Berbalik, Punggung Ditepuk Sosok Memilukan

Sorot mata kosong Anjas Tajudin Rahayu (30) masih menjadi pemandangan mengejutkan bagi keluarga.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari - Tangkapan layar video viral
NYARIS TEWAS - Anjas Tajudin Rahayu (30) syok mengingat momen pemandangan mengejutkan di lokasi ledakan amunisi di Garut 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sorot mata kosong Anjas Tajudin (30) menjadi pemandangan mengejutkan bagi keluarga usai insiden ledakan amunisi.

Anjas benar-benar syok setelah dirinya nyaris tewas akibat ledakan amunisi kadaluarsa di Garut tersebut.

Dia merupakan satu dari dua korban selamat di sekitar lokasi kejadian ledakan.

Anjas diketahui sudah bekerja di tempat pemusnahan amunisi tersebut sejak tahun 2017.

Anjas ditakdirkan belum menemui ajal, padahal ledakan itu cukup dahsyat hingga menewaskan 13 orang.

Sehingga dirinya pun tidak menyangka kejadian seperti ini bisa terjadi.

Anjas mengaku bahwa beberapa saat sebelum ledakan, dirinya justru berada di TKP bersama para korban tewas.

Dia merupakan salah satu warga sipil yang bekerja membantu TNI dalam pemusnahan amunisi kadaluarsa tersebut.

"Saat itu saya juga ikut kerja," kata Anjas dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (14/5/2025).

Namun beberapa saat sebelum terjadi ledakan, Anjas disuruh mengambil peti dan tutup drum oleh Rustiawan, salah satu pekerja senior di tempat itu.

Karena itu bagian dari pekerjaannya, Anjas pun bergegas meninggalkan TKP menggunakan sepeda motor untuk mengambil barang yang disuruh tadi.

Ketika Anjas meninggalkan TKP sejauh sekitar 25 meter, tiba-tiba ledakan terjadi.

"Kalau saja saya tidak disuruh ambil peti sama tutup drum sama Pak Rustiawan, saya juga tak tahu," kata Anjas dengan suasana masih syok.

Saat ledakan itu, Anjas pada posisi bergerak menjauhi dan memunggungi TKP.

Selain terkejut karena suara ledakan, Anjas juga terkejut dengan sosok yang memilukan.

Akibat ledakan itu, sesosok tubuh manusia dalam kondisi memilukan terlempar dan terjatuh tepat di punggung Anjas, seakan-akan menepuk punggungnya.

Kondisi tubuh manusia itu semakin membuat Anjas syok karena kondisinya hanya berupa potongan tulang dan daging.

"Jarak sekitar 25 meter dari lubang ledakan, pokoknya tulang sama badan korban itu kena ke punggung saya," kata Anjas.

Karena panik ia langsung menyelamatkan diri dengan mengebut sepeda motornya.

"Baju saya juga robek terkena api ledakan," ucapnya.

Menurut Anjas, para pekerja di hari itu telah membuat dua lubang ledakan, dan dua lubang tersebut sudah meledak dua jam sebelumnya.

Terkait penyebab ledakan yang menewaskan rekan-rekannya itu, Anjas mengaku tak tahu.

Namun lubang yang sedang dalam proses persiapan yakni lubang ketiga masih dalam kondisi utuh.

"Yang meledak itu saya tidak tahu, tapi lubang yang sedang disiapkan mah masih utuh," tuturnya.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved