Pelapor Dedi Mulyadi Tak Rela Militer Didik Anak Nakal, Langsung Kena Skakmat Emak-Emak Bekasi

Pelapor Dedi Mulyadi Tak Rela Militer Didik Anak Nakal, Kena Skakmat Emak-emak Bekasi : Negara Kemana?

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube KDM/TvOne
POLEMIK PENDIDIKAN DI BARAK MILITER - Pelapor Dedi Mulyadi Tak Rela Militer Didik Anak Nakal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Emak-emak asal Bekasi, Jawa Barat, Sofiah membungkam wali murid yang melaporkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ke Komnas HAM.

Sofiyah mendukung kebijakan Dedi Mulyadi soal pendidikan di barak militer.

Alasan Sofiyah bahkan bisa membungkam wali murid yang memprotes kebijakan pendidikan barak militer Dedi Mulyadi, Adhel Setiawan.

Ibu-ibu tersebut membandingkan terobosan kebijakan Dedi Mulyadi dengan sikap negara selama ini dalam menangani anak-anak yang sering tawuran.

Sofiyah beralasan ingin memasukan anaknya ke barak militer demi kebaikan.

"Ada tempat untuk mereka bisa lebih baik, anak kita arahin ke sana, jalan keluar untuk anak seperti anak saya. Terus buat anak-anak yang suka tawuran juga menurut saya itu sarana untuk anak yang seperti itu," katanya di acara Catata Demokrasi TvOne.

Ia meyakini dengan pendidikan di barak militer anaknya bisa berubah menjadi lebih baik.

"Saya setuju sama program pak Dedi Mulyadi, program yang baik, ke depannya saya saran jangan cuma buat yang nakal, tapi buat anak yang keinginan. Karena memang mereka pengen masuk barak," kata Sofiyah.

Pasalnya meski di barak militer, anak-anak tersebut tetap mendapat haknya.

"Mereka dilatih, dididik, toh mereka juga gak kehilangan pembelajaran di sekolah," katanya.

Ia mengaku memang selama ini kurang perhatian sampai-sampai anaknya kini susah diatur.

"Namanya ibu-ibu egitu dah, namanya perhatian kurang iya. Mungkin saya kurang perhatian, namanya emak-emak atuh. Malah kemarin sempat nelepon gurunya bu tolong masukin anak saya ke barak. Ini belum ke kategori yang tawuran, narkoba. Kalau saya yang melatih TNI lho. Gimana pelatihnanya, ngedidik, baguslah pasti," kata Sofiyah.

Dia mengatakan program pendidikan di barak militer tidak melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Menurut saya sih gak melanggar HAM yah. Kan anak kita gak disiksa, malah dikasih ilmu, dikasih pelatihan yang bagus. HAM mah ke koruptur tuh tangkap yang begitu. Segala sesuatu ada prosesnya, jangan sebelum proses dimulai kita kontra dulu, tunggu dulu tuh program kan berproses setelah proses ada hasil begitu ada hasil, oh pak program anak gak ada perubahan nah itu baru deh kita komplain kita ajuin hukum, ini baru proses," katanya.

Sementara Adhel Setiawan mengatakan Sofiyah sudah putus asa mendidik sampai meminta anaknya dimasukkan ke barak militer.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved