DUKA Bima Arya Atas Wafatnya Mahfud Tukang Parkir Viral Bogor, Ungkap Kenangan Manis 9 Tahun Lalu

Bima Arya berduka atas meninggalnya Mahfud alias Mahpud, tukang parkir viral nan legendaris di Bogor. Bima Arya mengenang momennya bersama Mahfud.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram Bima Arya dan TribunnewsBogor.com
MAHFUD PARKIR VIRAL: Tangkapan layar Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya ikut berduka atas meninggalnya Mahfud alias Mahpud, tukang parkir viral nan legendaris di Bogor. Bima Arya mengenang momen manisnya bersama Mahfud sembilan tahun lalu, disadur pada Senin (19/5/2025). 

"Bogor kehilangan salah satu ikon paling unik dari warga nya, al fatihah buat beliau, seluruh warga Bogor pasti merindukan sosok seperti beliau,"

"Ya Allah bapak, aku tiap mau lewat situ pasti bapaknya senyum terus. Inshaa Allah bapaknya org yg baik dan sederhana sekali,"

Baca juga: Kisah Mahpud Supeltas Kota Bogor Meninggal Dunia, Tetap Ceria Saat Sedang Sakit

Sosok Mahpud di mata istri

Sementara Bima Arya mengenang sosok sang tukang parkir viral Bogor itu, istri almarhum Mahpud, Ayati menceritakan detik-detik sang suami meninggal dunia.

Mahpud wafat di rumahnya usai berjemur di bawah pancaran mentari pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (17/5/2025).

Sebelum meninggal, Mahpud memang punya penyakit parah dan sempat kambuh.

"Punya sakit lambung kronis yang udah cukup parah, kemarin terkena parunya terendam sempat disedot terus dirumah sakit juga pengobatannya terus bertahap," ujar Ayati saat dijumpai di kediamanya, Minggu (18/5/2025).

Lantaran penyakitnya  itu, Mahpud sudah tak lagi mampu untuk mencari rezeki.

Terlebih Mahfud sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pada 2 Mei 2025 lalu.

Usai menjalani rawat inap, Mahpud pun pulang dan menjalani rawat jalan.

Selama sakit, Mahpud tampak lesu hingga harus dibantu ketika berjalan.

Gaya Mahpud, Sukarelawan Pembantu Lalu Lintas (Supeltas) di Jalan Djuanda, Kota Bogor.
Gaya Mahpud, Sukarelawan Pembantu Lalu Lintas (Supeltas) di Jalan Djuanda, Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya)

Hingga akhirnya Ayati berinisiatif untuk memberikan kursi roda.

Namun takdir berkata lain, kesehatan Mahpud yang semakin memburuk membuatnya harus berpulang ke Rahmatullah di usianya yang ke-53 tahun. 

"Pas lagi dijemur bapak tuh muntah hebat, muntahnya gak tahan lah, terus seperti ditarik nyawanya gitu lah, gemeter, terus gak ada (meninggal dunia)," kenang Ayati.

Semasa hidup, sosok Mahpud banyak meninggalkan kesan baik di hati masyarakat Bogor.

Mahfud pernah mendapatkan penghargaan Disiplin dan Tertib Lalu Lintas dari Pemerintah Kota Bogor tahun 2004 dan 2007. 

Berkat jerih payahnya itu, Mahfud pun diberikan seragam layaknya petugas pengatur lalu lintas sesungguhnya.

Selamat jalan Mahpud, semoga tenang di keabadian.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved