Ono Surono Usik Anggaran Program Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Langsung Dapat Arahan dari KPK
Ono Surono Usik Anggaran Program Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Langsung Dapat Arahan dari KPK
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah Wakil Ketua DPRD Jabar menyoal efisiensi anggaran.
Ono Surono mempertanyakan efisiensi anggaran yang dilakukan Dedi Mulyadi terhadap APBD 2025.
Diketahui bahwa KDM melakukan efisiensi anggaran mencapai Rp 5,1 triliun.
Anggaran tersebut direalokasi untuk pembangunan infastruktur Rp 3,6 triliun, pendidikan Rp 1,3 triliun, kesehatan Rp 122,9 miliar, penyediaan cadangan pangan Rp 46,1 miliar serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Rp 35,5 miliar.
Dedi Mulyadi tidak mengajak anggota DPRD Jabar untuk menyusun anggaran tersebut.
Walhasil, Ono Surono pun menyoroti anggaran buatan KDM, terutama pada sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
"Kita kan pelajari itu yah program prioritas pak Prabowo, meliputi pendidikan, pendidikan itu ada inpres secara khusus tuh sekolah khusus itu. Di dalamnya ada TIK tuh, TIK tidak semuanya harus dihapus, dikembalikan ke kabupaten kota terkait kebutuhan SD, SMP-nya itu apa. Tidak bisa dipaksakan harus TIK," kata Ono di TikTok.
Selain itu KDM juga memangkas anggaran penanganan stunting.
"Penanganan stunting posyandu itu kan menjadi garga terdepan untuk menangani stunting, kita cek lagi dana operasional posyandu yang dihilangkan. Kalau totalnya cukup besar juga yah, dari Rp 20.380.000 jadi nol," katanya.
Ono Surono mengatakan pergeseran anggaran dilakukan secara sepihak oleh Dedi Mulyadi.
"Pergeseran itu sepihak oleh pak KDM, nanti dituangkan dalam perubahan. Saya lagi berpikir apa memang kabupaten kota menerima begitu saja pemotongan itu atau mereka mereka masih mau mempertahankan.," katanya.
Tak bicara secara langsung pada Ono Surono, Dedi Mulyadi justru melakukan langkah lain.
Baca juga: Sindir Ono Surono, Gerindra Pasang Badan untuk Dedi Mulyadi: PDIP Tak Ada yang Hadir Saat Musrenbang
Ia mendatangi KPK untuk berkonsultasi pada Direktur Korsup Wilayah 2 KPK, Bahtiar Ujang Purnama.
Dedi Mulyadi menerangkan ia mengkonsultasikan terkait langkahnya dalam menggeser anggaran belanja pemerintah.
"Dari yang tidak penting ke belanja yang dianggap sebagai kepentingan publik, pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi, penanganan kemiskinan, jaringan listrik itu menjadi prioritas kami," kata KDM.
Jumlah Aliran Dana yang Diterima Lisa Mariana dari Ridwan Kamil, Cash 2 Digit untuk Urus Anak? |
![]() |
---|
Kesaksian Lisa Mariana dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BUMD, Ngaku Dapat Aliran Dana dari RK |
![]() |
---|
Teman Lama Kaget Lihat Barbuk Kasus Immanuel Ebenezer, Berubah Sejak Wamenaker : Sekaya Itu Sekarang |
![]() |
---|
Umbar Senyum Datangi Gedung KPK, Lisa Mariana Dandan Sebelum Ketemu Penyidik, Satpam Sampai Kaget |
![]() |
---|
Ekspresi Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka KPK, Jilat Ludah Sendiri Usai Dulu Berlagak Anti Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.